Program CKG Berlangsung Setahun, Toleransi 30 Hari

Program CKG Berlangsung Setahun, Toleransi 30 Hari--screnshoot dari web
KORANRM.ID - Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) sebagai kado ulang tahun dari pemerintah dimulai pada 10 Februari 2025. Program ini akan berlangsung selama satu ke depan dan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan gratis pada hari ulang tahun mereka hingga 30 hari setelahnya. Misalnya, jika ulang tahun Anda jatuh pada 1 Maret 2025, Anda dapat memanfaatkan layanan CKG mulai dari 1 Maret hingga 31 Maret 2025.
BACA JUGA:Kades Tak Buru-baru Tanam Jagung
BACA JUGA:Serahterima Jabatan Bupati Mukomuko Terasa Lebih Mesra Diwakilkan Kepada Wabup Wasri dan Rahmadi
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, SKM mengajak masyarakat untuk memanfaatkan program ini dengan sebaik mungkin. Melalui program ini masyarakat bisa memeriksa kesehatan secara gratis dan mengetahui kondisi kesehatan dirinya.
‘’Siapa tahu dalam diri kita ini akan penyakit berbahaya yang tidak dirasakan. Melalui program ini bisa diketahui sejak dini,’’ ujar Bustam.
Pemeriksaan kesehatan ini mencakup berbagai jenis layanan, seperti skrining kekurangan hormon, penyakit jantung bawaan, pemeriksaan gizi, telinga, mata, dan tekanan darah. Untuk usia dewasa dan lansia, fokus pemeriksaan akan mencakup risiko stroke, jantung, kanker, serta kesehatan mental dan fisik.
Untuk mendaftar, dapat menggunakan aplikasi SATUSEHAT Mobile atau melalui WhatsApp di nomor 0811 10 500 567. Selain itu, pendaftaran juga dapat dilakukan langsung di Puskesmas atau fasilitas layanan kesehatan terdekat dengan membawa KTP.
BACA JUGA:Berburu Pabukoan, Pengunjung Pasar Lubuk Pinang Membeludak
Tujuan dari Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini penyakit serta menjaga kesehatan secara preventif. Berikut beberapa tujuan utamanya: Mendorong Deteksi Dini Penyakit, Memastikan masyarakat dapat mengetahui kondisi kesehatannya sejak dini. Mengidentifikasi risiko penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, stroke, dan kanker lebih awal. Meningkatkan Kesadaran Hidup Sehat. Memberikan edukasi tentang pola hidup sehat dan pentingnya pemeriksaan kesehatan berkala. Membantu masyarakat memahami kondisi kesehatannya dan mendorong perubahan gaya hidup yang lebih sehat. Memudahkan Akses Layanan Kesehatan. Memberikan layanan kesehatan gratis kepada masyarakat, terutama yang jarang melakukan pemeriksaan rutin. Mengurangi beban biaya kesehatan bagi masyarakat yang kurang mampu.
BACA JUGA:Longsor Sungai Manjuto di Tanjung Alai, Hilangkan Kawasan Pemukiman Dusun Lama
Mendukung Program Pemerintah dalam Kesehatan Publik. Menekan angka penyakit tidak menular (PTM) dengan intervensi lebih awal. Meningkatkan cakupan layanan kesehatan preventif di Indonesia.
Dengan program ini, pemerintah berharap masyarakat lebih proaktif dalam menjaga kesehatan dan mengurangi angka kejadian penyakit yang bisa dicegah.
Program Cek Kesehatan Gratis tersedia di berbagai fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia, terutama di Puskesmas dan klinik. Prioritas utama layanan ini adalah di Puskesmas, dengan lebih dari 10.200 Puskesmas yang siap melayani masyarakat.
Masyarakat dapat memanfaatkan layanan CKG di Puskesmas terdekat tanpa harus sesuai dengan alamat yang tertera di KTP. Hal ini memudahkan akses layanan kesehatan bagi mereka yang tinggal di luar domisili KTP.
‘’Secara umum, layanan CKG dapat diakses di Puskesmas, klinik, laboratorium kesehatan masyarakat, atau fasilitas kesehatan lainnya yang ditunjuk oleh pemerintah,’’ demikian Bustam, didampingi Kabid Pemberantasan Penyakit Menular, Hamdan.