Efisiensi Anggaran, Kemendikdasmen Optimis Program Prioritas Tetap Jalan

Efisiensi Anggaran, Kemendikdasmen Optimis Program Prioritas Tetap Jalan--screnshoot dari web

KORANRM.ID - Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) optimis dan berkomitmen untuk menjaga kualitas pendidikan nasional dengan mengutamakan program prioritas yang berdampak dan dirasakan langsung oleh masyarakat. Salah satu program prioritas yang tetap berjalan tahun 2025 ini, yaitu penyediaan bantuan sosial melalui Program Indonesia Pintar (PIP) jenjang SD/SMP/SMA/SMK, serta peningkatan pendidikan vokasi untuk menghasilkan lulusan siap kerja, perlindungan dan pengembangan bahasa daerah agar tetap lestari, akreditasi sekolah guna menjamin mutu pendidikan, serta pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) yang akan diselenggarakan pada November 2025. Dan penyediaan berbagai tunjangan guru non-ASN, untuk guru negeri dan swasta diupayakan terpenuhi dalam anggaran Kemendikdasmen Tahun Anggaran (TA) 2025. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Muti dalam Rapat Kerja bersama Komisi X DPR RI Jakarta, Rabu (12/2) tempo hari.  

BACA JUGA:Program Tanam Jagung Nasional, Selagan Raya Sumbang 72 Ha

BACA JUGA:Sukseskan Program Nasional, PT. DDP Tanam 8 Ha Jagung

Dalam efisiensi anggaran, Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah juga melakukan penyesuaian anggaran dari Rp 33,5 triliun menjadi Rp 26,27 triliun. Hal ini sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD tahun anggaran 2025. Mendikdasmen menambahkan anggaran hasil efisiensi masih dimungkinkan untuk dilakukan pembahasan lebih lanjut untuk penggunaannya. Mendikdasmen juga menjelaskan efisiensi operasional dilakukan tanpa mengganggu layanan pada unit utama dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di daerah. "Semua langkah ini tetap memperhatikan keberlanjutan program pendidikan dan kesejahteraan tenaga pendidik," kata Abdul Mu’ti seperti dikutip di laman resmi Kemendikdasmen.

Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian mengapresiasi upaya Kemendikdasmen memperjuangkan anggaran pendidikan guna menjaga keberlangsungan program prioritas. "Tadi dijelaskan bahwa belanja ASN diselamatkan, Bansos termasuk PIP bisa diselamatkan dari pemotongan, kontrak dan belanja barang yang sudah berjalan dipastikan bisa berlanjut. Program Prioritas Presiden sudah dialokasikan," imbuhnya.

BACA JUGA:Program Bedah Rumah Selesai, Polres Mukomuko Beri Bantuan Tambahan

Melalui pemetaan resiko dan mitigasi yang disiapkan, Kemendikdasmen optimistis kualitas pendidikan akan tetap terjaga. "Kami berkomitmen untuk terus menjaga mutu pendidikan nasional dan memastikan bahwa setiap anak Indonesia mendapatkan haknya untuk belajar dengan baik," ujar Mendikdasmen.

Kemendikdasmen akan meningkatkan transparansi dalam penggunaan anggaran di lingkup Kementerian. “Efisiensi anggaran dilakukan untuk mengoptimalkan penggunaan dana yang tersedia tanpa mengurangi kualitas layanan pendidikan. Langkah ini bertujuan memastikan bahwa alokasi dana difokuskan pada program-program prioritas yang memberikan dampak langsung terhadap peningkatan mutu pendidikan," tambah Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendikdasmen.

BACA JUGA:Keren! Ini Program Tambahan SDN 02 Pondok Suguh

Lanjut Suharti, bahwa Kemendikdasmen juga mengubah skema kegiatan yang sebelumnya dilaksanakan secara luring, kini sebagian dilaksanakan secara daring.  Pihaknya juga menekankan upaya serius di jajaran Kemendikdasmen dalam merespon arahan efisiensi oleh Presiden. "Lomba-lomba sebagian dilaksanakan secara daring seperti di masa Covid dulu. Begitu juga kegiatan pelatihan sebagian akan dilaksanakan secara daring. Pak Menteri meminta budaya hidup sederhana diterapkan di Kementerian termasuk agar semua penerbangan menggunakan kelas ekonomi, tidak terkecuali untuk Menteri, Wakil Menteri, dan pejabat eselon I," paparnya.

Tag
Share