Tak Ingin Icon Daerah ‘’Tercemar’’ Satpol-PP Jaga Ketat Rumah Adat

Tak Ingin Icon Daerah ‘’Tercemar’’ Satpol-PP Jaga Ketat Rumah Adat--screnshoot dari web
KORANRM.ID – Rumah adat, merupakan salah sati icon dan aset daerah. Lokasinya tidak jauh dari lapangan Pemerintah Daerah (Pemda) Mukomuko tempat dipusatkannya berbagai kegiatan dalam rangka HUT Kabupaten Mukomuko ke-22.
Dekatnya lokasi rumah adat dari pusat kegiatan HUT Kabupaten Mukomuko, berpotensi rumah adat dijadikan tempat berjualan, atau tempat istirahat pedagang dan pengunjung. Oleh karena itu Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) memberikan penjagaan khusus terhadap aset daerah tersebut. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Satpol-PP, Jodi, S.Pd, S.IP.
BACA JUGA:Sapuan dan Wasri Bangun Jalan, Rumah Adat Hingga Rumah Sakit
BACA JUGA:Rumah Kebaya: Pesona Rumah Adat Suku Betawi
"Kami ke sana (Rumah adat, red) untuk mengamankan aset milik pemerintah daerah, kami minta mereka tidak menganggu aset daerah tersebut," kata Jodi, Senin (17/2).
Pada Senin pagi, Jodi bersama dengan rombongannya mengecek rumah adat untuk memastikan rumah adat tersebut tidak diganggu oleh pedagang yang membuka kampling untuk pasar malam di lapangan komplek perkantoran pemerintah daerah. Selanjutnya, dia meminta kepada pedagang jangankan untuk tidur, menginjak teras rumah adat saja tidak boleh.
Dia mengatakan, bahwa rumah adat ini merupakan salah satu Icon Mukomuko serta aset daerah milik pemerintah daerah yang harus dijaga.
Untuk itu, kata dia, pihaknya mengamankan aset daerah ini jangan sampai mereka menjemur baju dan celana sembarangan di luar apalagi rumah adat ini.
Kemudian, katanya, pihaknya memasang garis polisi di pintu masuk dan keluar rumah adat ini supaya tidak dimasuki oleh orang-orang yang tidak berwenang.
Terkait dengan keberadaan pasar malam dalam komplek perkantoran pemerintah daerah, dia mengatakan, pihaknya sudah rapat dengan berbagai pihak terkait dari polisi dan kodim, dan kesimpulannya tidak mungkin bangunannya dibongkar. Pihak terkait yang melaksanakan kegiatan pasar malam di komplek perkantoran ini, katanya, sudah datang ke Polres Mukomuko.
BACA JUGA:Walau Belum Tuntas, Rumah Adat Sudah Bisa Digunakan
Dia memastikan, bahwa pasar malam ini tidak masuk dalam agenda peringatan hari jadi Mukomuko yang ke-22 tahun, tetapi tetap dilakukan pengamanan.
Untuk itu, pihak pelaksana pasar malam ini harus bisa menjamin orang-orang yang berjualan di pasar malam tidak tidur di rumah adat daerah ini.
"Intinya selama pasar malam ini rumah adat harus steril," tegas Jodi.