Sering Mengakibatkan Kecelakaan, Jembatan Darurat di Sido Makmur tidak Masuk Prioritas Pembangunan 2024
Rawan kecelakaan jembatan darurat di Desa Sido Makmur ini tidak masuk dalam prioritas pembangunan tahun anggaran 2024.--Sahad
KORAN DIGITAL RM - Jalan lingkungan di Desa Sido Makmur, Kecamatan Air Manjuto, putus pada pertengahan Agustus 2023. Penyebabnya adalah gorong-gorong ambruk akibat diterjang banjir.
Ketika itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) langsung turun. Dan untuk sementara dibuat jembatan darurat. Lebaran jembatan sekitar 2 meter. Cukup untuk kendaraan roda dua.
Sejak 5 bulan terakhir, telah terjadi sedikitnya 4 kecelakaan tunggal di tempat ini.
Jumlah korban 7 orang, semuanya warga dari luar Sido Makmur. Ada yang luka ringan, ada yang sempat pingsan, ada juga yang harus dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mukomuko.
BACA JUGA:Denda Proyek Rumah Sakit Pratama Ditambah
Meskipun sering mengakibatkan kecelakaan, jembatan darurat ini belum masuk prioritas pembangunan pemerintah daerah, tahun 2024 ini.
Kepastian belum dibangunnya jembatan ini, terungkap dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam) Air Manjuto, Rabu 7 Februari 2024.
Kades Sido Makmur, Fawzi Amir Asy-sya'bi, SE mengaku kecewa bahwa, pembangunan jembatan ini tidak ada dalam prioritas pembangunan 2024, oleh pemerintah.
Kades khawatir, semakin lama akan semakin banyak korban. Selain itu, dengan rusaknya jembatan ini, fungsi jalan yang baru dibangun kurang optimal. Pasalnya tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.
"Waktu pertama jalan ini putus, respon pemerintah cukup cepat. Meninjau lokasi dan langsung dibuat jembatan darurat. Kami masih menunggu langkah berikutnya, dibangun permanen. Jangan lagi ada korban kecelakaan,"harap Fawzi.
BACA JUGA:Di Air Manjuto, 8,3 Ha Lahan Cetak Sawah Dialihfungsikan
Kades juga menyampaikan, dalam Musrenbangcam, kemarin, pembangunan jalan ini menjadi salah satu usulan pembangunan 2025. Total usulan pembangunan 2024 dari Sido Makmur, ada 3. Selain pembangunan jembatan, ada usulan hotmix jalan penghubung antara Sido Makmur dengan Selagan Jaya, panjang sekitar 3 kilometer. Serta rabat beton jalan lingkungan, panjang 5 kilometer.
"Mudah-mudahan saja semua usulan ini bisa direalisasikan tahun depan," ujar Fawzi.
Asisten I, Haryanto, SKM dalam penjelasannya menyampaikan, masyarakat agar maklum jika tidak semua usulan dalam Musrenbangcam ini tidak terwujud. Penyebabnya utamanya adalah keterbatasan anggaran. Namun demikian, ia berharap, masyarakat tidak bosan untuk selalu mengusulkan.
"Usulan yang masuk saat Musrenbangcam, lebih dari 750. Sedangkan anggaran untuk infrastruktur berada di kisaran diangka Rp200 miliar. Tidak sebanding," jelas Haryanto.*