Bukan Ketombe Biasa, Waspada Penyakit Kulit Kepala yang Berbahaya
Bukan Ketombe Biasa, Waspada Penyakit Kulit Kepala yang Berbahaya.--screnshoot dari web
KORANRM.ID - Ketombe, masalah kulit kepala yang umum dialami banyak orang, seringkali dianggap sepele. Rontokan kulit kepala yang bersisik putih ini memang mengganggu penampilan, namun seringkali dianggap hanya masalah estetika semata. Padahal, di balik rontokan ketombe yang terlihat biasa, bisa saja mengintai penyakit kulit kepala yang lebih serius dan memerlukan penanganan medis. Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda penyakit kulit kepala yang berbahaya agar dapat segera ditangani.
Membedakan Ketombe Biasa dan Penyakit Kulit Kepala
BACA JUGA:Bersihkan Ketombe dan Rasakan Kulit Kepala Sehat dengan Bahan Herbal
BACA JUGA:Tips Ampuh Mengatasi Ketombe: Rahasia Rambut Sehat dan Bebas Gatal
Ketombe biasa ditandai dengan rontokan kulit kepala yang bersisik putih, kering, dan mudah rontok. Rontokan ini biasanya tidak disertai rasa gatal yang berlebihan, dan kulit kepala umumnya tidak mengalami peradangan. Ketombe biasa dapat diatasi dengan menggunakan sampo anti-ketombe yang dijual bebas di pasaran.
Namun, jika rontokan kulit kepala disertai gejala-gejala lain, seperti rasa gatal yang hebat, kemerahan, peradangan, pembengkakan, munculnya luka atau bisul, rambut rontok berlebihan, dan bahkan demam, maka perlu diwaspadai kemungkinan penyakit kulit kepala yang lebih serius. Beberapa penyakit kulit kepala yang perlu diwaspadai antara lain:
1. Dermatitis Seboroik
Dermatitis seboroik merupakan peradangan kulit yang menyebabkan munculnya bercak merah, bersisik, dan berminyak di kulit kepala. Kondisi ini seringkali disertai rasa gatal yang hebat. Dermatitis seboroik dapat terjadi pada bayi (disebut cradle cap) dan orang dewasa. Penyebab pasti dermatitis seboroik belum diketahui, namun diduga berkaitan dengan jamur Malassezia globosa dan faktor genetik.
2. Psoriasis
Psoriasis adalah penyakit autoimun yang menyebabkan pertumbuhan sel kulit yang cepat. Hal ini mengakibatkan munculnya bercak merah, bersisik tebal, dan terasa gatal di kulit kepala. Bercak psoriasis dapat meluas ke bagian tubuh lainnya. Psoriasis tidak menular, namun dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan mempengaruhi kualitas hidup penderita.
3. Eksim
Eksim, atau dermatitis atopik, merupakan penyakit kulit inflamasi kronis yang seringkali dimulai sejak usia dini. Eksim pada kulit kepala ditandai dengan kulit kepala kering, gatal, dan bersisik. Kulit kepala dapat tampak merah dan meradang. Eksim dapat kambuh dan reda secara berkala.
BACA JUGA:Rahasia Mengatasi Gatal Uban, Panduan Lengkap Menuju Kulit Kepala Sehat dan Nyaman
BACA JUGA:Pijat Kepala, Relaksasi Sempurna untuk Pikiran dan Tubuh yang Lelah
4. Infeksi Jamur
Infeksi jamur pada kulit kepala, seperti tinea capitis, dapat menyebabkan munculnya bercak merah, bersisik, dan gatal di kulit kepala. Rambut di area yang terinfeksi dapat rontok dan meninggalkan bercak botak. Infeksi jamur pada kulit kepala seringkali disebabkan oleh jamur dermatofit.
5. Pedikulosis Kapitis (Kutu Kepala)
Pedikulosis kapitis adalah infestasi kutu kepala yang menyebabkan rasa gatal yang hebat di kulit kepala. Kutu kepala dapat dilihat dengan mata telanjang atau dengan menggunakan sisir khusus. Kutu kepala dapat menular melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi atau melalui barang-barang pribadi yang terkontaminasi.
Kapan Harus ke Dokter
Jika Anda mengalami rontokan kulit kepala yang disertai gejala-gejala seperti rasa gatal yang hebat, kemerahan, peradangan, pembengkakan, munculnya luka atau bisul, rambut rontok berlebihan, dan demam, segera konsultasikan dengan dokter spesialis kulit. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk menentukan penyebab rontokan kulit kepala dan memberikan pengobatan yang tepat. Jangan menunda pengobatan, karena penyakit kulit kepala yang tidak ditangani dengan tepat dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius.
Pencegahan Penyakit Kulit Kepala
Meskipun tidak semua penyakit kulit kepala dapat dicegah, beberapa langkah pencegahan dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terkena penyakit kulit kepala, antara lain:
BACA JUGA:Bersihkan Ketombe dan Rasakan Kulit Kepala Sehat dengan Bahan Herbal
BACA JUGA:Permasalahan Kulit Kepala Tidak Cukup Hanya Dengan Shampo Biasa
* Menjaga kebersihan kulit kepala dengan keramas secara teratur menggunakan sampo yang sesuai dengan jenis kulit kepala.
* Hindari berbagi barang-barang pribadi, seperti sisir, topi, dan handuk.
* Mengurangi stres, karena stres dapat memperburuk kondisi penyakit kulit kepala.
* Mengonsumsi makanan bergizi untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
* Menjaga kesehatan rambut dengan menghindari penggunaan produk perawatan rambut yang keras dan kimiawi.
Ketombe memang masalah yang umum, namun jangan anggap sepele jika disertai gejala lain. Perhatikan kondisi kulit kepala Anda dan segera konsultasikan ke dokter jika ada yang mencurigakan. Pencegahan dan deteksi dini merupakan kunci utama dalam menjaga kesehatan kulit kepala dan mencegah komplikasi yang lebih serius.