Dampak Memelihara Kucing Terhadap Kesehatan Mental, Baik atau Buruk?

Reporter: Reza Alfis Syahfar |

Editor: Ferly Saputra |

Senin , 27 Jan 2025 - 15:30

Dampak Memelihara Kucing Terhadap Kesehatan Mental, Baik atau Buruk?--

dampak memelihara kucing terhadap kesehatan mental, baik atau buruk?                            koranrm.id - memelihara kucing telah menjadi aktivitas yang populer di kalangan banyak orang. banyak orang merasa bahwa kucing adalah teman yang menyenangkan di rumah, dan mereka sering menganggap peliharaan ini sebagai bagian dari keluarga. 
namun, tidak hanya sekadar menjadi teman bermain atau pelipur lara, memelihara kucing juga diketahui dapat memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap kesehatan mental pemiliknya. lalu, apakah dampak tersebut baik atau buruk?
berikut penjelasan tentang pengaruh memelihara kucing terhadap kesehatan mental.
1. mengurangi stres dan kecemasan
salah satu manfaat utama memelihara kucing adalah kemampuannya untuk mengurangi stres dan kecemasan. ketika kamu mengelus atau bermain dengan kucing, tubuh akan melepaskan hormon oksitosin, yang dikenal sebagai "hormon kebahagiaan". oksitosin dapat meningkatkan perasaan bahagia dan menurunkan level stres. 
selain itu, suara dengkuran kucing (purring) juga diketahui dapat memberikan efek menenangkan. beberapa penelitian menunjukkan bahwa mendengarkan suara purring kucing dapat membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan rasa nyaman.
baca juga:5 kebiasaan malam orang malas yang buat hidup tidak pernah maju
baca juga:brazil, penghasil kopi terbesar di dunia sejak 150 tahun
banyak pemilik kucing melaporkan bahwa kehadiran kucing di rumah membuat mereka merasa lebih rileks dan kurang tertekan. oleh karena itu, kucing bisa menjadi teman yang ideal bagi mereka yang sering merasa cemas atau stres, baik karena pekerjaan, kehidupan pribadi, atau masalah lainnya.
2. mengurangi perasaan kesepian
kucing juga dapat mengurangi perasaan kesepian, terutama bagi mereka yang tinggal sendirian. kucing yang selalu berada di sekitar rumah dan memberikan perhatian kepada pemiliknya dapat memberikan rasa bahwa ada yang menemani, bahkan jika itu dalam bentuk interaksi yang lebih sedikit dibandingkan dengan manusia. terkadang, kehadiran kucing yang mengelus atau hanya duduk di dekat pemiliknya bisa memberikan perasaan nyaman dan mengurangi rasa sepi.
bagi banyak orang, kucing menjadi teman setia yang siap menemani tanpa banyak tuntutan. bahkan di saat-saat sulit, kehadiran kucing bisa memberikan dukungan emosional yang sangat dibutuhkan. ini adalah salah satu alasan mengapa banyak orang yang merasa lebih tenang dan tidak terasing meski hidup sendirian.
baca juga:4 hama ini musuh besar petani sawit 
baca juga:labu muda si hijau mungil penuh segudang manfaat
3. meningkatkan rasa tanggung jawab
memelihara kucing juga dapat meningkatkan rasa tanggung jawab. kucing memerlukan perawatan rutin seperti memberi makan, membersihkan kotak pasir, dan memastikan kesehatan mereka terjaga. tanggung jawab ini bisa membantu pemiliknya untuk lebih terstruktur dalam kehidupan sehari-hari dan memberikan tujuan dalam rutinitas mereka.
selain itu, merawat kucing juga dapat memberikan rasa pencapaian. ketika kucing tumbuh sehat dan bahagia, pemiliknya akan merasa senang karena telah berhasil merawat mereka dengan baik. perasaan ini dapat meningkatkan rasa percaya diri dan memberikan dorongan positif terhadap kesehatan mental secara keseluruhan.
4. potensi dampak negatif pada kesehatan mental
namun, seperti halnya semua peliharaan, memelihara kucing juga dapat memiliki dampak negatif, terutama jika tidak dikelola dengan baik. salah satu dampak negatif yang mungkin muncul adalah rasa kewalahan atau stres jika pemilik tidak bisa menangani perawatan kucing dengan baik, terutama jika kucing memiliki masalah kesehatan atau perilaku yang sulit diatur. 
misalnya, jika kucing terus-menerus merusak barang atau memiliki kebiasaan buruk, ini dapat menyebabkan frustrasi dan stres yang berdampak pada kesehatan mental pemiliknya.
selain itu, bagi beberapa orang dengan alergi terhadap kucing, kehadiran kucing bisa menambah ketidaknyamanan fisik dan emosional. kondisi ini bisa memperburuk gejala alergi dan menyebabkan pemilik merasa stres atau bahkan tidak nyaman di rumah.
5. membantu mengurangi depresi
beberapa studi menunjukkan bahwa memelihara kucing bisa membantu mengurangi gejala depresi. keberadaan kucing yang tidak menuntut perhatian secara berlebihan dan memberikan dukungan emosional secara diam-diam dapat membantu mereka yang merasa terpuruk atau sedih. kucing dapat menjadi sumber hiburan dan kepuasan emosional, karena interaksi dengan mereka dapat memberikan rasa kebahagiaan yang sederhana namun berarti.
menurut banyak pemilik kucing, berinteraksi dengan hewan peliharaan mereka dapat membuat mereka merasa lebih dihargai dan lebih sedikit merasa terisolasi. ini bisa menjadi bagian dari terapi untuk mereka yang berjuang dengan perasaan kesepian atau depresi.*