Sendimen Tinggi, Irigasi Sekunder Desa Pauh Terenja Dikeruk
Ketua Dewan Kabupaten Mukomuko dan Kades Pauh Terenja meninjau kegiatan normalisasi saluran sekunder.--DENI SAPUTRA
KORAN DIGITAL RM – Saluran irigasi sekunder Daerah Irigasi (DI) Manjuto wilayah Desa Pauh Terenjah, Kecamatan XIV Koto terus mengalami pendangkalan. Akibatnya petani kerap mengeluh kurang maksimalnya debit air yang mengalir ke lahan persawahan.
Oleh sebab itu pemerintah desa telah berulangkali mengajukan normalisasi saluran ke pemerintah dan pihak terkait. Pengajuan tersebut akhirnya berbuah manis, sebab normalisasi saluran akhirnya direalisasikan.
Kegiatan normalisasi berupa pembersihan dan pengerukan saluran sepanjang 3.500 meter. Proses normalisasi juga langsung dipantau oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mukomuko, M. Ali Saftaini, SE bersama Perwakilan Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko.
BACA JUGA:Di Air Manjuto, Baru 1 Desa Menetapkan APBDes 2024
Kades Pauh Terenjah, Rodi Hartono, SH saat dikonfirmasi pada Selasa 30 Januari 2024 menyampaikan, pihaknya memang beberapa bulan lalu telah mengajukan permohonan normalisasi saluran irigasi ini.
Sebab endapan di dasar saluran semakin meninggi dari waktu ke waktu. Akibatnya air yang mengalir ke lahan persawahan tidak maksimal. Sehingga terkadang para petani sering tidak kebagian air.
“Berdasarkan usulan para petani, kita dari pemerintah desa memang dari jauh hari telah mengusulkan normalisasi saluran irigasi skunder ini,”kata Kades.
Sambungnya, usulan dari masyarakat ternyata ditanggapi oleh pemerintah dan dinas terkait. Sehingga sejak beberapa hari lalu, kegiatan normalisasi sudah mulai berlangsung. Dengan menggunakan alat berat, dasar saluran dikeruk dan dibersihkan. Informasi yang mereka terima, kegiatan pengerukan saluran akan memakan waktu sekitar satu minggu. Sebab irigasi ini memiliki panjang sekitar 3.500 meter.
BACA JUGA:Update Harga Sembako Di Pasar Pulai Payung
“Alhamdulillah usulan kita didengar, sekarang proses normalisasi berupa pengerukan endapan saluran sedang berlangsung,”tambahnya.
Masih Kades, proses normalisasi juga sudah ditinjau langsung oleh ketua dewan Kabupaten Mukomuko. Dalam kunjungan tersebut, ketua dewan menyampaikan beberapa pesan kepada masyarakat.
Salah satunya meminta masyarakat sama-sama menjaga lingkungan dan tidak membuang sampah ke saluran irigasi. Sebab dampak yang dilakukan masyarakat, tentu akan kembali terhadap lingkungan mereka sendiri.
“Kegiatan normalisasi juga telah ditinjau langsung oleh ketua dewan beserta dinas terkait. Kami dari desa tentu berterimakasih,”demikian Kades.*