Perlu Diwaspadai, Mengenal HMPV dan Gejalanya

Reporter: Reza Alfis Syahfar |

Editor: Ferly Saputra |

Sabtu , 25 Jan 2025 - 15:30

Perlu Diwaspadai, Mengenal HMPV dan Gejalanya--

Saat ini, belum ada pengobatan antivirus khusus untuk infeksi HMPV. Pengobatan biasanya bersifat simptomatik, yaitu mengatasi gejala-gejala yang muncul.

Beberapa langkah yang dapat diambil untuk meredakan gejala infeksi HMPV antara lain:

• Obat pereda demam dan nyeri: Seperti parasetamol atau ibuprofen untuk meredakan demam dan rasa sakit.

• Istirahat yang cukup: Tubuh membutuhkan waktu untuk melawan infeksi, jadi penting untuk banyak beristirahat.

• Minum banyak cairan: Agar tubuh tetap terhidrasi dan untuk membantu meredakan tenggorokan yang sakit.

• Menggunakan pelembap udara: Agar saluran pernapasan tetap lembap dan membantu mengurangi batuk.

Untuk mencegah penyebaran HMPV, beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan adalah:

• Mencuci tangan secara teratur: Mencuci tangan dengan sabun dan air selama setidaknya 20 detik dapat membantu mengurangi risiko penularan.

• Menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin: Gunakan tisu atau bagian dalam siku untuk menutupi mulut dan hidung saat batuk atau bersin.

• Menjaga jarak dengan orang yang sakit: Hindari kontak dekat dengan orang yang menunjukkan gejala flu atau batuk.

• Desinfeksi permukaan secara rutin: Bersihkan permukaan yang sering disentuh, seperti gagang pintu dan meja, dengan disinfektan.*

perlu diwaspadai, mengenal hmpv dan gejalanya                            koranrm.id - hmpv (human metapneumovirus) adalah salah satu jenis virus yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan pada manusia. meskipun virus ini pertama kali ditemukan pada tahun 2001, hmpv semakin dikenal karena kemampuannya untuk menyebabkan penyakit pernapasan, terutama pada anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. 
pada artikel kali ini, kita akan mengenal lebih dalam tentang hmpv, gejalanya, serta bagaimana cara penanganannya.
apa itu hmpv?
hmpv adalah virus yang termasuk dalam keluarga paramyxoviridae, yang juga merupakan keluarga dari virus-virus lain seperti virus respiratori syncytial (rsv) dan virus parainfluenza. virus ini dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas maupun bawah, dan sering kali terjadi pada musim gugur atau musim dingin, meskipun infeksi hmpv dapat terjadi sepanjang tahun.
baca juga:inilah 5 alasan waktu berjalan terasa begitu cepat
baca juga:tanda-tanda seseorang sudah tidak menghargaimu lagi
hmpv pertama kali diidentifikasi oleh para ilmuwan di belanda pada tahun 2001, dan sejak saat itu, penelitian tentang virus ini terus berkembang. virus ini dapat menyerang berbagai kelompok usia, tetapi sering kali lebih berisiko bagi anak-anak di bawah usia lima tahun, lansia, serta individu dengan masalah medis tertentu, seperti penyakit jantung atau paru-paru kronis.
gejala infeksi hmpv
infeksi hmpv dapat bervariasi dari yang ringan hingga yang lebih serius, tergantung pada usia dan kondisi kesehatan individu. gejala infeksi hmpv mirip dengan gejala infeksi saluran pernapasan lain, seperti pilek, batuk, dan demam. beberapa gejala yang sering terlihat pada infeksi hmpv meliputi:
• demam: salah satu gejala pertama yang sering muncul pada infeksi hmpv adalah demam ringan hingga tinggi.
• batuk: batuk kering atau batuk berdahak adalah gejala umum yang sering dialami oleh pasien yang terinfeksi hmpv.
• pilek atau hidung tersumbat: pilek atau hidung tersumbat sering kali menyertai infeksi hmpv, membuat penderita merasa sesak napas.
• sakit tenggorokan: beberapa orang yang terinfeksi hmpv mengalami sakit tenggorokan yang membuat mereka merasa tidak nyaman saat menelan.
• kesulitan bernapas: pada kasus yang lebih parah, hmpv dapat menyebabkan kesulitan bernapas, terutama pada anak-anak dan lansia, yang bisa mengarah pada komplikasi serius seperti pneumonia atau bronkitis.
• mengi atau napas berderak: pada beberapa orang, terutama anak-anak, bisa muncul mengi atau suara berderak saat bernapas.
baca juga:cara efektif minum teh agar mendapatkan manfaatnya
baca juga:bunda awas! kebiasaan ini bisa menurunkan kecerdasan iq anak
bagaimana hmpv menular?
hmpv dapat menyebar dari satu orang ke orang lain melalui beberapa cara, antara lain:
• dari tetesan pernapasan: ketika seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin, tetesan air liur kecil yang mengandung virus dapat tersebar ke udara dan terhirup oleh orang lain.
• kontak langsung: virus ini juga bisa menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau permukaan yang terkontaminasi, seperti tangan yang menyentuh benda yang telah terkontaminasi oleh virus.
• menggunakan peralatan yang terkontaminasi: penggunaan benda atau peralatan yang dipakai bersama, seperti mainan anak atau handuk, dapat menjadi sarana penularan.
siapa yang berisiko tertular hmpv?
infeksi hmpv dapat terjadi pada siapa saja, namun beberapa kelompok orang memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami gejala yang lebih berat, di antaranya:
• anak-anak: terutama anak-anak yang berusia di bawah lima tahun, yang sistem kekebalan tubuhnya masih dalam tahap perkembangan.
• lansia: orang yang berusia 65 tahun ke atas memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah, membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi pernapasan.
• individu dengan gangguan pernapasan kronis: orang yang menderita penyakit paru-paru kronis, seperti asma atau ppok (penyakit paru obstruktif kronis), lebih rentan mengalami komplikasi serius akibat infeksi hmpv.
• individu dengan gangguan kekebalan tubuh: orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah akibat kondisi medis atau pengobatan (seperti kemoterapi) juga berisiko lebih tinggi.
pengobatan dan pencegahan hmpv
saat ini, belum ada pengobatan antivirus khusus untuk infeksi hmpv. pengobatan biasanya bersifat simptomatik, yaitu mengatasi gejala-gejala yang muncul.
beberapa langkah yang dapat diambil untuk meredakan gejala infeksi hmpv antara lain:
• obat pereda demam dan nyeri: seperti parasetamol atau ibuprofen untuk meredakan demam dan rasa sakit.
• istirahat yang cukup: tubuh membutuhkan waktu untuk melawan infeksi, jadi penting untuk banyak beristirahat.
• minum banyak cairan: agar tubuh tetap terhidrasi dan untuk membantu meredakan tenggorokan yang sakit.
• menggunakan pelembap udara: agar saluran pernapasan tetap lembap dan membantu mengurangi batuk.
untuk mencegah penyebaran hmpv, beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan adalah:
• mencuci tangan secara teratur: mencuci tangan dengan sabun dan air selama setidaknya 20 detik dapat membantu mengurangi risiko penularan.
• menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin: gunakan tisu atau bagian dalam siku untuk menutupi mulut dan hidung saat batuk atau bersin.
• menjaga jarak dengan orang yang sakit: hindari kontak dekat dengan orang yang menunjukkan gejala flu atau batuk.
• desinfeksi permukaan secara rutin: bersihkan permukaan yang sering disentuh, seperti gagang pintu dan meja, dengan disinfektan.*