Soal Harimau, Kepala BKSDA Turun Tangan

Soal Harimau, Kepala BKSDA Turun Tangan--screnshoot dari web

KORANRM.ID - Kasus serangan Harimau di Desa Tunggal Jaya, Kecamatan Teras Terunjam, Selasa (7/1) lalu mendapat perhatian serius dari pemerintah. Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Bengkulu-Lampung, Hifson Hawahiri, S.E., M.M turun tangan. Selama dua hari, Minggu dan Senin (19-20/1) Kepala BKSDA Bengkulu, didampingi pejabat terkait berada di Mukomuko. Selain melakukan kunjungan dan memberikan tali asih kepada ibu korban serangan Harimau, juga melakukan sosialisasi dan supervisi penanganan interaksi negatif satwa liar Harimau dengan manusia.

Penjabat (Pj) Kades Tunggal Jaya, Ujang Selamat, SE menyampaikan pada Senin pagi, Kepala BKSDA Bengkulu bersama rombongan tiba di kantor Desa Tunggal Jaya. Tujuannya melakukan koordinasi dengan pemerintah desa, sekaligus melakukan kunjungan ke rumah duka. Hal itu merupakan bentuk perhatian dan kehadiran pemerintah terkait atas musibah serangan Harimau.

BACA JUGA:Sekda: Pejabat Dilarang Angkat Honorer Baru

BACA JUGA:BPD Air Berau Segera Usulkan Pjs Kade

‘’Kami dari pemerintah desa mendampingi Kepala BKSDA mengunjungi rumah duka serta memberikan tali asih dalam bentuk uang tunai,’’ ujar Ujang Selamat saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin.

Ujang juga menyampaikan, pada Minggu malam, Kepala BKSDA Bengkulu mengadakan Sosialsasi dan Supervisi dalam upaya penanganan interaksi negatif satwa liar harimau sumatera di wilayah yang terdampak. Bertempat Club House Lapangan Golf PT. Agromuko, mulai pukul 19.30 WIB. 

Acara dihadiri Camat Teras Terunjam, Kapolsek Teras Terunjam, Koramil 0428-03 Penarik, KPHP Mukomuko, Aparatur Kecamatan Teras Terunjam, Aparatur Desa Tunggal Jaya, Aparatur Desa Mekar Jaya, Aparatur Desa Setia Budi, Tim TNKS, Tim FFI (PHS/MHS), Forum Harimau Kita, PT. Agromuko, dan PT. SBI/SIPEF.

BACA JUGA:Peduli Korban Serangan Harimau, Pemdes Tunggal Jaya Galang Bantuan

‘’Dalam acara tersebut disampaikan langkah-langkah yang perlu dilakukan jika terjadi interaksi negatif satwa liar, khususnya harimau. Kepala Balai juga banyak meminta masukan dan saran dari para undangan,’’ tambah Ujang.

Masih Ujang, musibah serangan Harimau yang menimpa Ibnu (22) pada Selasa 7 Januari lalu, mendapat perhatian dan menimbulkan keprihatinan banyak pihak. Sebagai bentuk turut berduka, banyak warga yang memberikan tali asih kepada ibu korban. Selain sumbangan warga setempat, hal yang sama juga dilakukan oleh warga desa tetangga, Karang Jaya. Ada juga sumbangan dari sobat ngarit se-Kabupaten Mukomuko.

‘’Atas nama pemerintah desa dan keluarga korban, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan tali asih kepada keluarga korban,’’ demikian Ujang.

 

Tag
Share