Para Pejabat Dijadwalkan Hadiri Panen Perdana Pagi Organik di Lahan Gambut
Bibit padi petani yang sudah mulai tumbuh setelah di semai.--ISTIMEWA
KORAN DIGITAL RM - Jika tidak ada halangan, pagi ini, Minggu 28 Januari 2024, pejabat teras di Kabupaten Mukomuko, akan menghadiri panen perdana padi full organik.
Ada pejabat teras yang dijadwalkan hadir, Sekda, Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan beserta jajaran. Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura dan Kabid Penyuluhan, Dinas Pertanian Mukomuko.
Panen padi ini terasa istimewa, karena sistem tanam yang beda, dibandingkan sistem tanam pada umumnya. Padi ini 100 persen ditanam secara organik. Mulai dari pupuk, hingga perawatan dan pencegahan hama. Semuanya menggunakan bahan organik.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Vs Australia Sudah 15 Kali Bertemu, Hasilnya Mengejutkan
Lebih istimewa lagi, bahan-bahan organik yang digunakan merupakan karya putra Mukomuko. Dia adalah Edry Yansen, Ketua Kelompok Tani (Poktan) Tani Tama, Desa Karang Jaya, Kecamatan Teras Terunjam.
Kepada wartawan koran ini, Yansen mengatakan, tanaman padi ini merupakan Demontration Plot (Demplot). Luas tanam 1 Hektare (Ha) di sawah milik Musim, anggota Kelompok Tani Karya Muda, Desa Sumber Makmur, Kecamatan Lubuk Pinang.
"Ada dua varietas yang kami tanam. Ciliwung dan Inpari 42," ujar Yansen.
BACA JUGA:DBH untuk Para Buruh
Dikatakan Yansen, padi tersebut ditanam di lahan gambut. Selama ini, lahan gambut dianggap tidak produktif. Pasalnya, berbagai jenis tanaman tidak cocok. Satu-satunya tanaman yang bisa ditanam di lahan gambut adalah sawit.
Yansen telah membuktikan bahwa dengan penanganan tertentu, lahan gambut bisa ditanami padi. Dan hasilnya sangat bagus.
"Kalau Demplot padi di lahan tanah, itu sudah sering kami lakukan. Tapi untuk lahan gambut, ini yang pertama. Untuk hasilnya, bisa kita lihat besok (Hari ini, red) setelah dipanen," tambah Yansen.
BACA JUGA:Tutorial Menjadikan Sawit Jadi Makanan Ikan
Yansen juga menyampaikan, dirinya melakukan pendampingan sejak awal. Dimulai dari olah tanah, penyemaian, tanam, perawatan hingga panen. Sekaligus memastikan bahwa obat organik yang digunakan, tepat guna, tepat waktu, tepat dosis dan tepat sasaran.
"Tanaman padi ini sehat. Mulai tanam hingga panen, tidak diserang hama maupun penyakit," demikian Yansen.*