Ini Misteri di Balik 5 Sikap Kepribadian Ganda: Lebih Dari Sekadar Perilaku

Kamis 16 Jan 2025 - 15:00 WIB
Reporter : Fahran
Editor : SAHAD

radarmukomukobacakoran.com–Misteri Gangguan Disosiatif Identitas (GDI) atau kepribadian ganda, telah lama menjadi topik yang menarik perhatian publik maupun para ahli psikologi. 

Kondisi mental kompleks ini, yang ditandai dengan adanya dua atau lebih identitas berbeda dalam satu individu, masih menyimpan banyak misteri.

Memahami Lebih Dalam: Apa Itu Kepribadian Ganda?

Bayangkan hidup dengan beberapa orang yang berbeda dalam satu tubuh. Setiap identitas memiliki karakteristik, ingatan, dan bahkan preferensi yang berbeda-beda. Inilah yang dialami oleh penderita GDI. Pergeseran identitas ini bisa terjadi secara tiba-tiba dan tanpa peringatan, sering kali membuat orang di sekitar mereka merasa kebingungan.

5 Sikap yang Sering Muncul:

BACA JUGA:Sendiri Itu Indah? Menjelajahi Dua Sisi Perilaku Menyendiri

BACA JUGA:Jangan Abaikan Tanda-tanda Ini! 5 Perilaku yang Menunjukkan Seseorang Kurang Memiliki Teman Dekat

1. Perubahan Perilaku Drastis: Perubahan sikap, minat, dan gaya bicara yang sangat kontras dalam waktu singkat adalah ciri khas penderita GDI. Misalnya, seorang yang biasanya pendiam bisa tiba-tiba menjadi sangat ekstrovert dan suka bergaul.

2. Amnesia Disosiatif: Kehilangan ingatan tentang peristiwa penting atau bahkan identitas diri sendiri adalah hal yang umum terjadi pada penderita GDI. Setiap identitas memiliki ingatan yang terpisah dan tidak saling berhubungan.

3. Perubahan Fisiologis: Selain perubahan perilaku, penderita GDI juga sering mengalami perubahan fisik yang signifikan, seperti alergi yang tiba-tiba muncul atau perubahan dalam cara berjalan.

4. Fluktuasi Emosi yang Ekstrem: Emosi penderita GDI seperti roller coaster, bisa berubah dari sangat bahagia menjadi sangat sedih dalam sekejap. Hal ini seringkali membuat mereka kesulitan dalam menjalin hubungan interpersonal.

5. Perasaan Terasing dan Depersonalisasi: Penderita GDI sering merasa seperti sedang mengamati hidup mereka sendiri dari luar, atau seolah-olah mereka adalah orang lain yang sedang menyaksikan tubuh mereka.

Faktor Risiko dan Penyebab

Meskipun penyebab pasti GDI masih belum sepenuhnya dipahami, para ahli telah mengidentifikasi beberapa faktor risiko yang mungkin berperan, antara lain:

* Trauma Masa Kecil: Pengalaman traumatis pada masa kanak-kanak, seperti pelecehan fisik atau seksual, sering dikaitkan dengan perkembangan GDI.

* Genetik: Beberapa penelitian menunjukkan adanya komponen genetik dalam GDI, yang berarti faktor keturunan mungkin memainkan peran.

* Kondisi Medis Lain: Beberapa kondisi medis, seperti epilepsi atau gangguan neurologis, juga dapat menjadi faktor pemicu.

BACA JUGA:Perhatikan 7 Perilaku Sesorang Walau Hatinya Hancur Namun Tetap Tegar

Pengobatan dan Penanganan

Tujuan utama pengobatan GDI adalah membantu penderita untuk mengintegrasikan berbagai identitas yang ada menjadi satu kepribadian yang utuh. Terapi psikologis, seperti terapi psikoanalitik dan terapi kognitif-behavioral, adalah pendekatan yang umum digunakan. Selain itu, pengobatan medis seperti pemberian obat-obatan juga dapat membantu mengelola gejala yang menyertai.

Mitos dan Fakta tentang Kepribadian Ganda

* Mitos: Kepribadian ganda adalah hasil dari pura-pura atau sandiwara. Fakta: GDI adalah kondisi medis yang serius dan bukan hasil dari keinginan seseorang untuk menarik perhatian.

* Mitos: Kepribadian ganda selalu memiliki banyak identitas. Fakta: Jumlah identitas yang dimiliki oleh penderita GDI bisa bervariasi, dari dua hingga puluhan.

* Mitos: Penderita GDI berbahaya. Fakta: Sebagian besar penderita GDI tidak berbahaya dan justru lebih rentan mengalami kekerasan.

BACA JUGA:6 Perilaku ini Semestinya Dihindari Kini Justru Dilakukan, Pertanda Kiamat Sudah Dekat?

Pentingnya Dukungan Sosial

Dukungan dari keluarga, teman, dan komunitas sangat penting bagi penderita GDI. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang kondisi ini, kita dapat memberikan dukungan yang mereka butuhkan untuk menjalani hidup yang lebih baik.

Artikel Ini Dilansir dari berbagai sumber : 

https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-kepribadian-ganda

Kategori :