6 Perilaku ini Semestinya Dihindari Kini Justru Dilakukan, Pertanda Kiamat Sudah Dekat?
Perilaku ini Semestinya Dihindari Kini Justru Dilakukan, Pertanda Kiamat Sudah Dekat?--ISTIMEWA
radarmukomukobacakoran.com - Dalam kehidupan kita sering dihadapkan pada berbagai fenomena sosial yang menimbulkan kecemasan dan pertanyaan tentang arah masa depan umat manusia.
Perilaku-perilaku tertentu yang semakin marak terjadi di masyarakat modern ini sering kali dianggap sebagai indikator pertanda kiamat sudah dekat, khususnya dalam ajaran Islam.
Berikut enam perilaku yang semetinya tidak dilakukan justru sebaliknya.
1. Rasa Malu: Rasa malu yang merupakan salah satu pilar penting dalam menjaga tatanan sosial, kini tampaknya semakin terkikis.
Fenomena ini tercermin dari perilaku seksual yang semakin bebas dan terbuka, serta meningkatnya kasus perzinaan yang tidak lagi dianggap tabu oleh sebagian kalangan.
2. Pengabaian Prinsip Halal dan Haram: Prinsip halal dan haram yang seharusnya menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari, kini sering diabaikan.
Hal ini terlihat dari maraknya kasus korupsi, penipuan, dan pencurian yang terjadi di berbagai lapisan masyarakat.
3. Pembenaran atas Perbuatan Haram: Dalam mengejar keuntungan dan kesuksesan, banyak orang yang rela menggunakan segala cara, termasuk yang seharusnya dilarang. Ini mencerminkan degradasi nilai-nilai moral dan etika yang semakin memprihatinkan.
4. Perilaku Keledai: Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan tindakan yang kurang bijaksana atau tidak pantas.
Perilaku ini mencerminkan kurangnya pertimbangan dan kebijaksanaan dalam mengambil keputusan.
5. Sikap Buruk yang Kelewat Batas: Sikap buruk yang melampaui batas kewajaran menjadi semakin sering terjadi, baik dalam interaksi sosial maupun dalam berbagai aspek kehidupan lainnya. Ini menunjukkan penurunan kesadaran akan norma dan etika sosial.
6. Mengikuti Kebiasaan Orang Lain: Fenomena mengikuti kebiasaan atau budaya yang tidak sesuai dengan nilai-nilai agama juga menjadi salah satu indikasi perubahan perilaku di masyarakat.
Hal ini sering kali dilakukan tanpa pertimbangan yang matang tentang dampaknya terhadap diri sendiri dan lingkungan.
Perilaku-perilaku ini tidak hanya menjadi bahan diskusi di kalangan masyarakat, tetapi juga sering dijadikan sebagai bahan kajian bagi para akademisi dan pemikir.
Mereka mencoba memahami bagaimana perilaku tersebut dapat mempengaruhi struktur sosial dan hubungan antarmanusia di masa depan.
Dalam menghadapi fenomena ini, penting bagi kita untuk tetap mempertahankan nilai-nilai positif dan etika yang baik.
Kita harus berusaha menjadi pribadi yang lebih bijaksana dan bertanggung jawab, baik dalam tindakan maupun dalam kata-kata.
Dengan demikian, kita dapat berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan beradab.*
Artikel ini dilansir dari berbagai sumber:
- Tag
- Share
-
-
