KORAN DIGITAL RM - KUR adalah program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan akses pembiayaan bagi UMKM yang produktif dan layak, namun belum memiliki agunan yang cukup.
KUR disalurkan melalui lembaga keuangan, seperti bank BUMN, bank daerah, bank swasta, BPR, dan lembaga keuangan lainnya, dengan pola penjaminan dari pemerintah. KUR memiliki beberapa keunggulan, seperti suku bunga yang rendah (6%-9% per tahun), bebas biaya provisi dan administrasi, serta jangka waktu yang fleksibel. KUR juga dapat digunakan untuk modal kerja maupun investasi, sesuai dengan kebutuhan usaha masing-masing debitur. Bagi para pengusaha Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), modal usaha adalah salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan usahanya. Namun, tidak semua pengusaha UMKM memiliki modal usaha yang cukup, baik dari sumber sendiri maupun dari pihak lain. Oleh karena itu, banyak pengusaha UMKM yang mencari pinjaman usaha untuk menambah modal usahanya. BACA JUGA:Kuota Penerima Asuransi Sawit Gratis 2.250 Orang Salah satu sumber pinjaman usaha yang populer di kalangan pengusaha UMKM adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR). Namun, meskipun KUR memberikan banyak manfaat bagi UMKM, ada juga beberapa resiko yang harus diwaspadai oleh para pengusaha yang ingin mengajukan pinjaman ini. Berikut ini ada 6 resiko yang mungkin timbul jika Anda mengambil pinjaman KUR untuk modal usaha yang pemanfaatanya tidak tepat sasaran yang dihimpun dari beberpa sumber: 1. Terjerat utang Jika Anda tidak mampu mengelola keuangan usaha dengan baik, Anda bisa terjebak dalam siklus utang yang sulit untuk keluar. Anda harus membayar angsuran KUR setiap bulan, ditambah dengan bunga yang terus bertambah. Jika Anda tidak memiliki pendapatan yang cukup untuk menutupi angsuran, Anda bisa terpaksa mengambil pinjaman lain untuk membayar pinjaman sebelumnya, dan seterusnya. Hal ini bisa mengancam kelangsungan usaha Anda dan menimbulkan stres yang berlebihan. 2. Menyimpang dari tujuan usaha Jika Anda tidak memiliki rencana usaha yang jelas dan realistis, Anda bisa tergoda untuk menggunakan pinjaman KUR untuk hal-hal yang tidak berkaitan dengan usaha Anda, seperti konsumsi pribadi, membayar hutang lama, atau bahkan berjudi. Hal ini bisa menyebabkan Anda kehilangan fokus dan arah usaha Anda, serta mengurangi produktivitas dan kinerja Anda. BACA JUGA:7 Item Bangunan TA 2023 Diserahkan ke Masyarakat 3. Menjadi tergantung pada pinjaman Jika Anda terlalu bergantung pada pinjaman KUR sebagai sumber modal usaha, Anda bisa kehilangan kreativitas dan inovasi dalam mengembangkan usaha Anda. Anda bisa menjadi malas untuk mencari sumber pendanaan lain, seperti modal sendiri, pinjaman dari keluarga atau teman, atau bahkan mencari investor. Hal ini bisa menghambat pertumbuhan dan kemajuan usaha Anda, serta membuat Anda kurang kompetitif di pasar. 4. Mengalami kesulitan dalam mengurus administrasi Jika Anda tidak memiliki kemampuan atau pengalaman dalam mengurus administrasi usaha, Anda bisa mengalami kesulitan dalam mengajukan dan melaporkan pinjaman KUR. Anda harus memenuhi syarat dan dokumen yang ditetapkan oleh lembaga keuangan, seperti kartu identitas, legalitas usaha, izin usaha, laporan keuangan, proposal usaha, dan lain-lain. Anda juga harus membuat laporan berkala tentang perkembangan usaha Anda dan penggunaan pinjaman KUR. Jika Anda tidak bisa melakukannya dengan baik, Anda bisa mendapatkan sanksi atau bahkan dicabut hak pinjamannya. 5. Menghadapi risiko usaha yang tidak terduga Jika Anda tidak memiliki analisis dan perencanaan yang matang tentang usaha Anda, Anda bisa menghadapi risiko usaha yang tidak terduga, seperti persaingan yang ketat, permintaan yang menurun, biaya yang meningkat, bencana alam, atau pandemi. Hal ini bisa mengganggu operasional dan pendapatan usaha Anda, serta mengancam kemampuan Anda untuk membayar angsuran KUR. Jika Anda tidak memiliki cadangan dana atau asuransi usaha, Anda bisa mengalami kerugian yang besar atau bahkan bangkrut. BACA JUGA:Jelang Musrenbangcam, Camat Penarik Buka Rahasia 6. Mendapatkan pinjaman KUR yang tidak sesuai dengan kebutuhan usaha Jika Anda tidak melakukan riset dan konsultasi dengan lembaga keuangan sebelum mengajukan pinjaman KUR, Anda bisa mendapatkan pinjaman KUR yang tidak sesuai dengan kebutuhan usaha Anda, baik dari segi jumlah, jangka waktu, maupun jenisnya. Hal ini bisa menyebabkan Anda kekurangan atau kelebihan modal, serta membayar bunga yang tidak perlu. Anda juga bisa mendapatkan pinjaman KUR yang tidak sesuai dengan karakteristik usaha Anda, seperti pinjaman modal kerja untuk usaha yang membutuhkan investasi, atau sebaliknya. Oleh karena itu, sebelum Anda mengajukan pinjaman KUR, Anda harus mempertimbangkan dengan matang tujuan, kemampuan, dan prospek usaha Anda. Anda juga harus mengurus administrasi usaha Anda dengan baik, serta mengantisipasi risiko usaha yang mungkin terjadi. Jangan lupa untuk mengelola keuangan usaha Anda dengan bijak, serta mencari sumber pendanaan lain yang bisa mendukung usaha Anda. Dengan demikian, Anda bisa memanfaatkan pinjaman KUR sebagai kelebihan, bukan kelemahan, bagi usaha Anda. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pelaku UMKM sebelum mendapatkan pinjman program KUR.*
Kategori :