KORAN DIGITAL RM - Tidak pakai lama. Sehari setelah pelantikan Kades Brangan Mulya, langsung dilakukan serah terima jabatan (Sertijab). Waktu pelantikan dengan Sertijab, kurang dari 24 jam.
Ali Sarman, dilantik menjadi Kades Brangan Mulya, Kecamatan Teramang Jaya, Pergantian Antar Waktu (PAW) pada Kamis sore, 11 Januari 2024. Pukul 15.30 WIB. Jumat siang 12 Januari 2024, pukul 14.00 WIB, dilakukan Sertijab. Penjabat (Pj) Brangan Mulya, Oyon Kanedi, SKM menyerahkan jabatannya kepada Kades PAW, Ali Sarman. Bertempat di aula kantor desa setempat. Tampak hadir, Sekretaris Camat (Sekcam) Teramang Jaya, Wagimin, S.Sos.I. perwakilan Polsek Teramang Jaya, anggota Kormil 0428-04 Pondok Suguh. Juga hadir perwakilan masyarakat, serta dua orang Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Sertijab berjalan aman dan lancar. Mantan Pj. Kades Brangan Mulya, Oyon Kanedi, menyampaikan, dirinya dipercaya menjabat sebagai Pj. Sejak Desember 2022. Selanjutnya, Oyon akan kembali bertugas di Puskesmas Bukit Mulya. BACA JUGA:Pembangunan Tiga Jembatan di Mukomuko Masih Abu-abu "Alhamdulillah, amanah sudah saya jalankan. Selanjutnya kembali menjalankan tugas di Puskesmas Bukit Mulya," ujar Oyon Kanedi, saat dihubungi via telepon, kemarin 14 Januari 2024. Apa kesan selama menjadi Kades? Oyon menjelaskan, Brangan Mulya, tidak seseram yang diberitakan banyak media. Panas. "Masyarakat Brangan Mulya itu enak. Ketika Musyawarah Desa, tidak ada yang marah-marah atau sejenisnya. Kalau beda pendapat, sedikit ngotot hal yang biasa dalam musyawarah," jelas Oyon. Disampaikan Oyon, ketika Brangan Mulya terlihat panas, terutama ketika berlangsung tahapan Pilkades, itu disebabkan oleh ulah segelintir oknum. Tidak mewakili masyarakat Brangan Mulya secara keseluruhan. "Ketika ada ribut-ribut dan Brangan Mulya, terkesan panas, itu hanya ulah segelintir oknum," tambah Oyon. BACA JUGA:Curah Hujan Tinggi, Rumah Warga Terancam Longsor Oyon yakin, Kades yang baru dilantik ini bisa menjalankan tugas hingga akhir masa bhaktinya. Pro dan kontra di tengah masyarakat merupakan hal yang lumrah dalam demokrasi. "Pro dan kontra, bukan hanya di Brangan Mulya. Dimana saja ada. Itu bagian dari demokrasi," demikian Oyon.*
Kategori :