Siapa Bashar al-Assad Presiden Suriah yang Keras terhadap Kritik, Kini Digulingkan Pemberontak

Selasa 10 Dec 2024 - 07:20 WIB
Reporter : Ahmad Kartubi
Editor : Fahran

radarmukomukobacakoran.com-Bashar al-Assad, Presiden Suriah yang telah memimpin negara tersebut selama 24 tahun, dikenal sebagai sosok yang keras terhadap kritik dan oposisi. Namun, pada 8 Desember 2024, rezimnya digulingkan oleh kelompok pemberontak, menandai berakhirnya kekuasaan keluarga Assad yang telah berlangsung selama lebih dari lima dekade. Artikel ini akan membahas siapa Bashar al-Assad, bagaimana ia memerintah Suriah, dan peristiwa yang mengarah pada kejatuhannya.

Bashar al-Assad lahir pada 11 September 1965 di Damaskus, Suriah. Ia adalah putra kedua dari Hafez al-Assad, yang menjabat sebagai Presiden Suriah dari 1971 hingga 2000. Awalnya, Bashar tidak dipersiapkan untuk menjadi penerus ayahnya; ia menempuh pendidikan di bidang kedokteran dan menjadi dokter mata. Namun, setelah kematian kakaknya, Bassel al-Assad, dalam kecelakaan mobil pada 1994, Bashar dipanggil kembali ke Suriah dan dilatih untuk mengambil alih kepemimpinan. Setelah kematian Hafez al-Assad pada tahun 2000, Bashar diangkat menjadi Presiden Suriah.

BACA JUGA:Demi Reformasi Hukum, Presiden Prabowo Disarankan Copot Jenderal Listyo

BACA JUGA:Mengapa Peru Memberikan Penghargaan Tertinggi untuk Presiden Prabowo? Temukan Jawabannya!

Sejak awal kepemimpinannya, Bashar al-Assad menunjukkan sikap keras terhadap kritik dan oposisi. Meskipun awalnya diharapkan membawa reformasi, rezimnya justru dikenal dengan tindakan represif terhadap lawan politik dan pembatasan kebebasan berekspresi. Ketika gelombang protes Arab Spring mencapai Suriah pada 2011, pemerintahannya merespons dengan kekerasan, yang kemudian memicu perang saudara yang berkepanjangan.

Pada 8 Desember 2024, kelompok pemberontak yang dipimpin oleh Hayat Tahrir al-Sham (HTS) berhasil menguasai Damaskus, ibu kota Suriah, dan menggulingkan rezim Bashar al-Assad. Pemberontak mengumumkan penggulingan Assad melalui siaran televisi nasional, menandai berakhirnya kekuasaan keluarga Assad yang telah berlangsung selama 53 tahun. 

Setelah jatuhnya Damaskus, Bashar al-Assad dilaporkan melarikan diri ke Moskow, Rusia, di mana ia diberikan suaka. Kepergiannya menandai berakhirnya era pemerintahan otoriter di Suriah dan membuka babak baru dalam sejarah negara tersebut. 

Kejatuhan Assad mendapat perhatian luas dari komunitas internasional. Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyambut baik penggulingan tersebut dan menegaskan dukungan AS untuk rakyat Suriah dalam masa transisi. Biden juga menekankan komitmen untuk mencegah Suriah menjadi tempat perlindungan bagi kelompok teroris seperti ISIS. 

Dengan berakhirnya rezim Assad, Suriah menghadapi tantangan besar dalam membangun kembali negara yang hancur akibat perang saudara. Kelompok pemberontak yang kini memegang kendali berjanji untuk membentuk pemerintahan yang inklusif dan demokratis. Namun, stabilitas jangka panjang akan bergantung pada kemampuan mereka untuk menyatukan berbagai faksi dan mengatasi tantangan ekonomi serta sosial yang ada.

Bashar al-Assad adalah pemimpin yang memerintah Suriah dengan tangan besi, menekan kritik dan oposisi selama lebih dari dua dekade. Kejatuhannya pada Desember 2024 menandai akhir dari era otoritarianisme di Suriah dan membuka peluang bagi perubahan politik yang signifikan. Namun, masa depan negara tersebut masih penuh dengan tantangan, dan keberhasilan transisi akan sangat bergantung pada upaya rekonsiliasi dan pembangunan kembali yang efektif.

BACA JUGA:Bobby Kartanegara, Si Kucing Penakluk Hati Presiden Prabowo

BACA JUGA:Andreas PDIP Prihatin: “Martabat Presiden Prabowo Seakan Direndahkan Jokowi”

Referensi

1. "Biden cheers Assad toppling, offers support for Syrian people as US hits ISIS strongholds in moment of 'risk and uncertainty'", New York Post, 8 Desember 2024. 

2. "What happened in Syria? How rebels overthrew Assad in 24 hours", The Times, 8 Desember 2024. 

3. "Rebellen verkünden Assad-Aus im TV", Bild, 8 Desember 2024. 

4. "Ousted Syrian leader Assad flees to Moscow after fall of Damascus, Russian state media say", Associated Press, 8 Desember 2024. 

5. "Jejak Bashar Al Assad, Presiden Suriah yang Digulingkan Pemberontak", CNN Indonesia, 8 Desember 2024. 

 

Kategori :