RADARMUKOMUKO.COM - Luas sawah di Kecamatan Selagan Raya, saat ini berjumlah 671, 39 Hektare (Ha). Itulah data terbaru yang ada di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Selagan Raya. Jumlah tersebut jauh menurun dibandingkan data yang ada sebelumnya. Data awal, luas sawah di kecamatan ini 1.450 Ha. Kemudian dilakukan pembaharuan data menjadi 827 Ha. Data terbaru tahun ini, luas sawah di Selagan Raya 671,39 Ha. Perubahan data ini terjadi karena pembaharuan perhitungan. Data terbaru berdasarkan perhitungan Badan Statistik Pusat Statistik (BPS).
Data tersebut, bisa saja tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Pasalnya belakangan ini terjadi alih fungsi lahan. Alih fungsi lahan disebabkan beberapa hal. Diantaranya jaringan irigasi rusak, atau tingginya serangan hama tikus.
BACA JUGA:Sempat Ditarik, Tapping Box akan Dipasang Kembali, Ini Alasannya
Koordinator Penyuluh (Koorluh) Selagan Raya, Hendri, SP menjelaskan, sawah di Selagan Raya tersebar di beberapa desa. Mulai dari Lubuk Bangko, hingga Sungai Gading. Masing-masing desa memiliki luas sawah yang berbeda. Terkait luas yang terus menurun, karena ada pembaharuan data berdasarkan perhitungan terbaru. Awalnya perhitungan luas sawah berdasarkan data yang ada pada masing-masing kelompok tani. Hasil penjumlahan didapat angka 1.450 Ha. Seiring berjalannya waktu, dilakukan verifikasi data. Hasilnya jumlah sawah berkurang, menjadi 827 Ha. Data ini bertahan sekitar 5 tahun, sebelum keluar data terbaru ini.
"Data terbaru dari BPS, luas sawah di Selagan Raya, 671,39 hektare," ungkap Hendri.
Disampaikan Hendri, petani sawah di Selagan Raya, baru selesai musim panen. Dari luas tersebut, dapat dipastikan tidak bisa ditanami padi semuanya. Ada beberapa kendala yang dihadapi petani. Diantaranya ada petani yang memilih tanam sawit, dengan alasan, tanam padi banyak hama. Pasalnya lokasi sawah dekat dengan tanaman sawit. Alasan lain, ada sawah yang tidak bisa dialiri air, karena kerusakan bendung.
"Beberapa petani lebih memilih tanam sawit ketimbang padi. Meskipun luas sawah secara Data 671 hektare, luas tanaman padi tidak sampai segitu," tambah Hendri.
BACA JUGA:Akhirnya APBDes 2024 Lubuk Sanai Tiga Disahkan
Masih Hendri, produtifitas sawah di Selagan Raya, bisa dikatakan masih standar. Antara 5-6 ton per hektare. Ada juga yang hasil di atas 7 ton, tapi hanya beberapa petani saja. Disampaikan Hendri, petani di Selagan Raya, masih bertahan dengan sistem tanam tradisional. Perawatan padi dilakukan sesuai dengan kemampuan, bukan kebutuhan.
"Kalau dibandingkan dengan Kecamatan Lubuk Pinang, hasil panen di Selagan Raya masih tertinggal. Berlahan tapi pasti, perubahan terus berjalan. Akan tiba pada waktunya, hasil panen bisa 7-8 ton per hektare," demikian Hendri.*