KORAN DIGITAL RM - Masyarakat Desa Tanjung Medan Kecamatan Ipuh Mukomuko Bengkulu, tahun 2024 ini mulai kembangkan ternak kambing unggul, program ketahanan pangan. Sesuai dengan kemampuan anggaran program ketahanan pangan yang tersedia, yaitu sebesar 20 persen dari besaran pagu Dasa Desa (DD) yang mereka terima. Tahun 2024 ini, Pemdes Tanjung Medan melakukan pengadaan bibit indukan kambing unggul sebanyak 55 ekor bibit kambing betina, kemudian 4 ekor bibit kambing jantan. Warga desa yang mengelola bibit indukan kambing unggul tahun 2024 ini, adalah masyarakat desa yang tergabung dalam kelompok pengelola yang sudah dibentuk. Dimana untuk kelompok pengelola program ini, dibentuk sesuai kesepakatan bersama yang dilahirkan dalam Musyawarah Desa (Musdes) bersama anggota BPD dan sesepuh masyarakat desa setempat.
BACA JUGA:PPL Bakal Menjadi Pegawai Kementan
BACA JUGA:5 Musuh Terbesar Baju Putih Anda
Kepala Desa (Kades) Tanjung Medan, Joko Purnomo mengatakan, program ketahanan yang mereka realisasi ditahun 2024 ini adalah pengembangan ternak kambing unggul, sebelumnya program ketahanan pangan ini, dimusyawarahkan bersama BPD dan sesepuh masyarakat desa. Sesuai dengan hasil kesepakatan bersama dalam musyawarah. Program ketahanan pangan ternak kambing unggul ini mereka realisasikan. Tempo hari bibit indukan kambing sebanyak 55 ekor dan bibit kambing jantan sebanyak 4 ekor sudah diserahkan kepada kelompok pengelola yang sudah mereka bentuk. "Ya sesuai dengan kesepakatan kita, tahun ini program ketahanan pangan yang kita realisasikan adalah pengembangan ternak kambing unggul. Kemarin semua bibit ternak kambing unggul sudah kita serahkan ke masing-masing kelompok pengelola," ungkap Joko Purnomo.
Sesuai kesepakatan dalam musyawarah desa, adapun jumlah kelompok pengelola program ketahanan pangan bidang ternak kambing ini, yaitu ditetapkan sebanyak 5 kelompok. Satu kelompok terdiri dari 11 orang. Sesuai dengan jumlah bibit ternak kambing yang tersedia, satu kelompok mendapat 10 hingga 11 ekor bibit ternak kambing unggul. Sebelum bibit ternak kambing ini diserahkan kepada kelompok pengelola. Mereka dari desa memastikan bahwa semua bibit ternak kambing itu dalam keadaan sehat dan tidak sakit. Karena sebelum diserahkan ke kelompok pengelola, kesehatan ternak kambing ini sudah dicek. Semua bibit kambing sudah mereka serahkan ke kelompok dalam keadaan sehat. "Jumlah kelompok yang mengelola ada 5 kelompok. Terdiri dari 11 orang anggota. Kita sangat harap ternak kambing program ketahanan pangan ini bisa berhasil kedepan," harapnya.
BACA JUGA:Rahasia Donat Kentang Empuk: Resep dan Tips Sukses untuk Hasil Montok yang Menggoda
BACA JUGA:Kriuk-Kriuk, Enak! Serangga Ekstrim yang Ternyata LezatDitambahkan Joko Purnomo, pihaknya dari desa optimis program ketahanan pangan bidang pengembangan ternak kambing ini, bisa berkembang dan bisa berkelanjutan. Dan hasil dari program ini mendatang bisa berdampak langsung kepada masyarakat desa Tanjung Medan. Sebab, sebelum bibit ternak kambing ini diserahkan kepada kelompok pengelola. Semua anggota kelompok pengelola program ini sudah diberi pelatihan khusus terkait dengan tata cara pengembangan kambing dengan baik dan benar. Secara teori anggota kelompok pengelola sudah memahami bagaiman tata cara untuk mengembangkan ternak kambing dengan baik dan benar. "Ya, kelompok pengelola sebelumnya sudah kita berikan pelatihan khusus tentang pengembangan ternak kambing ini. Mudah-mudahan program ketahanan pangan ternak kambing ini bisa berkembang dan berkelanjutan. Dan bisa menjadi salah satu pertahanan bagi masyarakat di Desa Tanjung Medan," tambahnya.*