radarmukomukobacakoran.com-Dalam rangka pencegahan stunting, Pemerintah Desa Pondok Panjang, Kecamatan V Koto, menggelar pelatihan dan penyuluhan pencegahan stunting dan penanganan gizi buruk. Berlangsung di aula kantor desa setempat. Pada Rabu 20 November 2024. Peserta dalam pelatihan tersebut, para ibu-ibu dan Kader Kesehatan Masyarakat. Ada dua narasumber yang dihadirkan. Pertama Rifwandra, S.KM dari Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko. Selanjutnya Mulyadi, S.IP dari Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Mukomuko.
Kades Pondok Panjang, Abdul Karim mengatakan, program penanganan stunting menjadi salah satu kegiatan wajib. Oleh sebab itu, mereka menyelenggarakan kegiatan penyuluhan pencegahan stunting dan penanganan gizi buruk. Dengan harapan kedepan kasus anak stuting maupun bergizi buruk di Pondok Panjang tetap nihil. Peserta dalam penyuluhan ini melibatkan para ibu-ibu yang memiliki anak Bawah Lima Tahun (Balita) serta kader kesehatan masyarakat. Supaya wawasan warga maupun para kader bertambah. BACA JUGA:Simak! Kebiasaan Mengikat Rambut Terlalu Lama Dapat Berdampak Pada Kesehatan BACA JUGA:21 Tahun Kabupaten Mukomuko, Dunia Kesehatan Maju Pesat BACA JUGA:Rahasia Ciplukan: Mengenal Buah Kecil yang Penuh Manfaat untuk Kesehatan “Penyuluhan ini sebagai upaya kita dari pemerintah desa agar tidak ada warga yang anaknya terkena stunting maupun gizi buruk,”ucapnya. Lanjutnya, adapun narasumber yang dihadirkan, yakni dari Dinas Kesehatan dan DPPKBP3A Kabupaten Mukomuko. Sebab dua instansti tersebut yang lebih fokus terhadap kesehatan anak, terutama mengenai stunting dan gizi buruk. Selain pelatihan, pemerintah desa juga rutin menyalurkan Bantuan Makanan Tambahan (BMT). Penyaluran BMT kerap dilakukan ketika kegiatan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Tujuannya dari pemberian BMT tersebut juga sama, yakni untuk pencegahan terjadinya stunting dan gizi buruk. “Selain penyluhan seperti ini, kita dari pemerintah desa juga beberapa kali menyalurkan bantuan makanan tambahan,”sambungnya. BACA JUGA:Jarang di Ketahui, Ternyata Mengkonsumsi Rambutan Setiap Hari Baik Untuk Kesehatan Sekertaris Kecamatan (Sekcam) V Koto, Edi Anyadi, SE yang turut hadir dalam acara tersebut, mendukung atas terselenggaranya penyuluhan ini. Karena perihal stunting memang menjadi program nasional. Sehingga di mulai dari tingkat desa sampai pusat bersama-sama memerangi stunting. Karena Pencegahan stunting juga sebagai upaya menyelematkan generasi emas di masa depan. “Kita tentu mendukung tersebut, mari sama-sama kita gerak menyelematkan generasi emas di masa dengan mencegah stuting,”tutupnya.(den)?
Kategori :