radarmukomukobacakoran.com – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Mukomuko, Ujang Selamat, S.Pd mengusulkan kenaikan Alokasi Dana Desa (ADD) 2025. Besaran yang diusulkan sebesar Rp2,5 miliar hingga Rp3 miliar. Usulan sudah disampaikan melalui Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan dikomunikasikan dengan Komisi I DPRD Mukomuko. Jika usulan ini dikabulkan, maka ADD untuk 148 desa sebesar Rp67 miliar hingga Rp68 miliar.
‘’Kepala dinas sudah mengusulkan kenaikan ADD untuk tahun 2025,’’ ujar Sekretaris DPMD Mukomuko, Abdul Hadi, S.Sos Selasa 19 November 2024. Dikatakan Abdul Hadi, jika usulan ini dikabulkan, maka masing-masing desa akan mendampatkan tambahan dana yang signifikan. Tambahan dana bisa digunakan untuk tambahan honor lembaga-lembaga yang ada di desa. ‘’Kita doakan bersama, mudah-mudahan usulan penambahan ADD ini dikabulkan, agar lembaga-lembaga di desa bisa mendapatkan tambahan honor,’’ tambah Abdul Hadil. BACA JUGA:Tim Perpusnas Cek Bangunan Senilai Rp10 M, Hasilnya Mengejutkan BACA JUGA:Jaringan Internet Masih Jadi Kendala di Kecamatan V Koto Dikatakan Abdul Hadi, bahwa besaran ADD masing-masing desa tidak sama, berkisar antara Rp450 juta hingga Rp500 juta. Abdul Hadi juga mengatakan, penggunaan ADD sudah ada ketentuannya. Sebagai contoh, penghasilan tetap (Siltap) perangkat desa dan Kades sudah ditentukan. Begitu juga dengan honor Badan Permusyawaratan Desa (BPD). ‘’Untuk Siltap perangkat desa dan Kades, sudah ditentukan nominalnya. Tapi untuk honor guru ngaji, PKK desa tergantung kebijakan desa, dan ketersediaan anggaran,’’ ungkap Abdul Hadi. Usulan penambahan ADD merupakan bentuk perhatian pemerintah daerah terhadap masyarakat melalui pemerintah desa. Semakin banyak dana yang masuk ke desa, maka akan semakin banyak pula uang yang beredar di tengah masyarakat.
Kategori :