Ini Icon Desa Retak Mudik 'Tak Hilang Pekal Di Bumi'

Selasa 05 Nov 2024 - 16:46 WIB
Reporter : Dedi Sumanto
Editor : SAHAD

KORAN DIGITAL RM - Desa Retak Mudik Kecamatan Sungai Rumbai Mukomuko Bengkulu, saat ini memiliki icon desa tersendiri. Dimana dalam tahun 2024 ini, mereka membangun sebuah monumen atau taman desa yang bertuliskan 'Desa Retak Mudik Tak Hilang Pekal di Bumi'. Tulisan tersebut menjadi icon Desa Retak Mudik. Dan memiliki makna tersendiri untuk memegang teguh adat istiadat Pekal. Pembangunan taman desa ini, bukan menggunakan Dana Desa (DD) tahun anggaran 2024. Pembangunan taman desa sekaligus menjadi icon desa tersebut, bersumber dari Pendapatan Asli Desa (PADes). Dimana besaran anggaran yang digelontorkan untuk pembangunan icon desa tersebut sebesar Rp 90 Juta. Sekarang, monumen atau taman desa yang menjadi icon desa itu sudah selesai, dan sudah dinikmati oleh masyarakat.

BACA JUGA:Ini Prioritas Fisik Berangan Mulya 2025

BACA JUGA:Rampungkan Kegiatan Fisik TA 2024

Dikatakan Kades Retak Mudik, Thomas, mungkin banyak yang bertanya dan penasaran dengan apa makna dari tulisan Tak Hilang Pekal di Bumi. Tulisan Tak Hilang Pekal di Bumi ini, salah satu pengingat bagi generasi muda, dan anak cucu mereka, khususnya masyarakat Desa Retak Mudik. Bahwa, masyarakat Desa Retak Mudik ini, aslinya adalah masyarakat Pekal. Dalam kehidupan bermasyarakat, mereka sangat konsisten dan memegang teguh adat istiadat Pekal. Jadi, tulisan Tak Hilang Pekal di Bumi ini, salah satu bentuk dan upaya para tokoh masyarakat sesepuh Desa Retak Mudik, mempertahankan adat istiadat dan kearifan lokal, yang selama ini mereka jalankan secara konsisten. "Tulisan Tak Hilang Pekal di Bumi ini, untuk memberi tahu kepada generasi muda, bahwa kita masyarakat Desa Retak Mudik ini adalah masyarakat Pekal. Dan memegang teguh adat istiadat Pekal," papar Thomas Selasa,(4/11).

BACA JUGA:Cat Tembok Mengelupas? Ini Penyebab dan Solusi Tuntas untuk Dinding Rumah Anda

BACA JUGA:Hewan Berkembang Biak Untuak Melestarikan Kehidupannya Agar Tidak Punah, Berikut 2 Perkembangan Hewan

Lanjutnya, seiring dengan perkembangan zaman dan kecanggihan teknologi seperti sekarang ini. Generasi muda harus tetap berpegang teguh dengan adat istiadat Pekal. Adat istiadat ini jangan sampai tergerus oleh zaman, dan kecanggihan teknologi. Sesuai dengan pepatah orang tua dahulu, adat istiadat ini Tidak Lekang Karena Panas dan Tidak Lapuk Karena Hujan. Inilah makna dari tulisan Tak Hilang Pekal di Bumi. "Secara garis besar makna dari tulisan Tak Hilang Pekal di Bumi itu, adalah bagaimana kita harus bisa mempertahankan adat istiadat Pekal. Adat istiadat ini Tidak Lekang Karena Panas dan Tidak Lapuk Karena Hujan. Masyarakat Desa Retak Mudik, khususnya para generasi muda dan anak cucu kita kedepan, harus memegang teguh adat istiadat Pekal. Inilah makna kata Tak Hilang Pekal di Bumi secara garis besarnya," ungkap Thomas.

Ditambahkannya, pembangunan icon Desa yang berbentuk tulisan 'Desa Retak Mudik Tak Hilang Pekal di Bumi' adalah sebuah pembangunan yang bersumber PADes yang mereka realisasikan tahun 2024 ini. Menurutnya, pembangunan icon desa yang berbetuk tulisan tersebut, sebelumnya sudah dimusyawarahkan dengan tokoh masyarakat desa. Semua masyarakat sepakat menggelontorkan PADes untuk pembangunan icon desa. "Taman desa yang kita bangun ini, akan menjadi salah satu pengenal Desa Retak Mudik. Khususnya bagi pengendara yang melintasi Jalan Bengkulu-Padang. Dengan melihat tulisan Desa Retak Mudik Tak Hilang Pekal di Bumi. Orang-orang bisa tahu, bahwa mereka berada di Desa Retak Mudik," tambahnya.*

 

 

 

 

Kategori :