radarmukomukobacakoran.com - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Mukomuko, menyatakan bahwa jumlah lahan sawah di wilayah Kabupaten Mukomuko, pada tahun 2024, yang telah dipetakan secara detail menggunakan metode poligon berjumlah 3.416 hektar.
Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Mukomuko, Pitriyani Ilyas, S.Pt menyampaikan total keseluruhan jumlah luas lahan sawah Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) di Kabupaten Mukomuko berjumlah 4.675 hektar. Dikatakan Pitriyani, dalam hal ini juga ada beberapa lahan persawahan masyarakat yang mengalami kendala, terhadap saluran irigasi tidak sampai di area persawahan mereka. “Dengan harapan agar masyarakat tetap mempertahankan lahan persawahan mereka dan tidak dialih fungsikan menjadi penggunaan lain, hal ini penting demi menjaga ketahanan pangan dan kelestarian sektor pertanian di Kabupaten Mukomuko,’’ jelas Pitriyani. Dikatakan Pitriyani, angka produksi padi per musim tanam di tahun 2024, mencapai sebanyak 31.764 ton. Dan pada umumnya, petani dua kali tanam dalam setahun. Dalam dalam setahun, produksi padi Mukomuko sebesar 63.528 ton. BACA JUGA:FIFA dan AFC Tolak Permintaan Bahrain Ditargetkan, jumlah produksi padi di musim tanam berikutnya bisa meningkat dibandingkan hasil produksi padi yang dihasilkan petani pada musim panen sebelumnya. Dikatakan Pitriani, jumlah produksi padi tahun ini diperkirakan bakal meningkat dibandingkan jumlah produksi padi tahun 2023 lalu. "Tahun lalu, produksi padi kita turun karena musim kemarau dan dampak elnino. Di tahun ini, sudah lebih baik produksinya. Pada musim tanam satu saja, hasil produksi padi kita sudah mencapai sebanyak 31.764 ton. Kalau setahun, sekitar 63.528 ton," katanya. Dengan angka produksi padi sebanyak 31.764 ribu ton per musim tanam satu, maka jumlah produksi itu sudah hampir mencukupi untuk kebutuhan pangan masyarakat hingga beberapa bulan kedepan. Dikatakan itri, sejak beberapa tahun terakhir produksi beras di daerah ini terus meningkat. Sedangkan konsumsi masyarakat hanya meningkat sedikit. Kabupaten Mukomuko, kata Pitri, merupakan salah satu daerah lumbung pangan yang memiliki peran strategis dalam meningkatkan produksi ketahanan pangan bagi masyarakat. BACA JUGA:Peringatan Hari Santri, Pjs Bupati Minta Ponpes Tetap Ikuti Perkembangan Zaman "Ini juga didukung dengan ketersediaan air yang cukup. Karena air merupakan salah satu penentu untuk dapat menjamin pertumbuhan dan produksi tanaman secara optimal," jelasnya. Selain itu, sambung Pitri, pemerintah pusat juga akan membantu puluhan unit pompa air untuk mengairi lahan kering dan tadah hujan di Kabupaten Mukomuko. Dengan demikian, lahan-lahan pertanian yang selama ini kesulitan mendapatkan air nantinya akan terus menghasilkan padi. "Kita berharap dengan sejumlah usaha yang kita lakukan ini mampu mewujudkan program swasembada pangan di Kabupaten Mukomuko," pungkasnya.
Kategori :