Laga Tetap Sesuai Jadwal radarmukomukobacakoran.com – FIFA akhirnya menolak permintaan BFA untuk memindahkan laga ke tempat netral. Laga antara Timnas Indonesia dan Bahrain dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia akan tetap digelar di Jakarta sesuai jadwal.
Keputusan FIFA untuk menolak permintaan BFA memastikan bahwa laga di Jakarta nanti akan tetap berlangsung sesuai jadwal, dan akan menjadi pertandingan yang penuh tensi. Dukungan dari suporter Indonesia di kandang sendiri akan menjadi keuntungan besar bagi tim asuhan Shin Tae-yong, yang bertekad meraih kemenangan penting untuk menjaga peluang lolos ke Piala Dunia 2026. Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia, Dito Ariotedjo, memberikan jaminan bahwa laga antara Indonesia dan Bahrain akan berlangsung dengan aman. Dito menegaskan bahwa Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, juga telah memberikan jaminan keamanan kepada tim Bahrain. BACA JUGA:FIFA dan AFC Tolak Permintaan Bahrain "Oh, pasti (keamanan Bahrain terjamin selama di Indonesia). Itu menurut saya hanya kekhawatiran Bahrain saja. Ketua PSSI sudah memberikan jaminan kepada saya bahwa keamanan di Indonesia sangat terjamin," katanya. Dito juga menyoroti kesuksesan Indonesia dalam menyelenggarakan berbagai turnamen, termasuk Piala Dunia U-17, yang menunjukkan bahwa negara ini siap menjadi tuan rumah acara internasional dengan lingkungan yang aman dan kondusif. "Bagaimana kita selama ini mengadakan Piala Dunia U-17 dan pertandingan-pertandingan Timnas, semuanya berjalan dengan aman dan ramah keluarga. Jadi, tidak ada alasan untuk meragukan keamanan di Indonesia," lanjutnya. Dito juga menyampaikan bahwa jika Bahrain tetap menolak bertanding di Indonesia, maka FIFA bisa memberikan kemenangan secara walkover (WO) kepada Timnas Indonesia. BACA JUGA:SMAN 4 Juara SMANTIBEL Cup I "Pertandingan harus di Indonesia. Kalau tidak, berarti Indonesia menang WO," ungkap Dito, menegaskan bahwa keputusan ini tidak bisa diabaikan. Permintaan BFA ini muncul setelah insiden dalam pertandingan sebelumnya di Bahrain, di mana keputusan wasit Ahmed Al Kaf memicu kemarahan netizen Indonesia. Akibat keputusan kontroversial tersebut, BFA mengklaim bahwa para pemain mereka menerima ancaman dari suporter Indonesia. BFA pun mengajukan permintaan kepada AFC dan FIFA untuk memindahkan laga ke lokasi netral dengan alasan keamanan. Namun, Dito dengan tegas membantah adanya ancaman nyata terhadap keselamatan tim Bahrain. "Saya pastikan tidak ada ancaman yang membahayakan tim Bahrain. Kami telah memberikan jaminan kepada FIFA dan Bahrain bahwa keamanan mereka akan terjamin selama di sini," ujarnya. Ketegangan antara suporter Indonesia dan Bahrain bermula setelah laga kontroversial di Bahrain National Stadium pada Kamis (10/10/2024). Pertandingan yang berakhir imbang 2-2 itu dipenuhi keputusan kontroversial oleh wasit Ahmed Al Kaf, yang dinilai banyak merugikan Timnas Indonesia. BACA JUGA:BUMDes se Kecamatan Ipuh Diberi Pembinaan Khusus Dito Ariotedjo mengonfirmasi keputusan tersebut setelah dilantik kembali sebagai Menpora di Istana Negara pada Senin (21/10/2024). "FIFA telah menegaskan bahwa pertandingan tetap harus berlangsung di Indonesia. Kami sebagai pemerintah menjamin keamanan Timnas Bahrain selama berada di Tanah Air," ujarnya. Dito juga mengimbau masyarakat Indonesia untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial, terutama dalam menyampaikan kritik. Ia mengingatkan bahwa tindakan negatif di media sosial hanya akan memperburuk situasi "Saya berharap para suporter Indonesia bisa lebih bijaksana dan terus mendukung Timnas dengan cara yang positif. Tindakan yang merugikan hanya akan memperburuk keadaan," tambahnya. Salah satu keputusan yang paling disorot adalah pemberian tambahan waktu yang dianggap berlebihan. Wasit Al Kaf menambahkan enam menit pada akhir babak kedua, namun pertandingan terus berlangsung hingga menit ke-100, memungkinkan Bahrain mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-90+9 melalui Mohamed Marhoon. BACA JUGA:Rahasia Sukses Menyemai Pepaya California: Mudah, Cepat, dan Hasil Melimpah! Keputusan ini membuat suporter Indonesia meluapkan kekecewaannya di media sosial, yang kemudian dijadikan alasan oleh BFA untuk meminta pemindahan laga demi keselamatan timnya.
Kategori :