Daun Kelor Ampuh Turunkan Kolesterol dan Asam Urat? Begini Cara Pengolahannya!

Minggu 06 Oct 2024 - 07:43 WIB
Reporter : Fahran
Editor : Ahmad Kartubi

radarmukomukobacakoran.com-Daun kelor (Moringa oleifera) telah lama dikenal sebagai tanaman dengan banyak manfaat kesehatan. Dalam beberapa tahun terakhir, popularitas daun kelor semakin meningkat karena khasiatnya yang luar biasa, terutama dalam menurunkan kolesterol dan asam urat. Berbagai penelitian dan pengalaman masyarakat telah membuktikan keampuhan daun kelor dalam membantu mengatasi masalah kesehatan tersebut. Namun, bagaimana cara mengolah daun kelor agar manfaatnya dapat diperoleh secara maksimal? 

Daun kelor berasal dari pohon Moringa oleifera, yang sering ditemukan di daerah tropis, termasuk Indonesia. Pohon ini tumbuh cepat dan mudah beradaptasi di berbagai jenis tanah, sehingga kerap dijuluki sebagai "pohon ajaib." Daunnya kecil dan berwarna hijau tua, dan sudah lama digunakan dalam pengobatan tradisional di berbagai belahan dunia, terutama di Afrika dan Asia Selatan.

BACA JUGA:Lidah Mertua Si Hijau Tangguh yang Menyehatkan Rumahmu

BACA JUGA:Tanaman Kelor dikenal dengan Sejuta Manfaat, 4 Manfaat Daun Kelor Untuk Wanita

Daun kelor sangat kaya akan nutrisi, di antaranya vitamin C, kalsium, protein, kalium, dan zat besi. Kandungan antioksidan dalam daun ini juga sangat tinggi, yang berfungsi melindungi tubuh dari radikal bebas dan mencegah kerusakan sel. Dalam pengobatan tradisional, daun kelor sering dijadikan sebagai bahan alami untuk mengobati berbagai penyakit, termasuk kolesterol tinggi dan asam urat.

Kolesterol adalah lemak yang beredar dalam darah dan berperan penting dalam berbagai fungsi tubuh. Namun, kadar kolesterol yang terlalu tinggi, terutama kolesterol LDL (low-density lipoprotein), dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Banyak orang yang berjuang untuk menurunkan kadar kolesterol mereka dengan diet ketat, olahraga, atau mengonsumsi obat-obatan.

Namun, daun kelor menawarkan solusi alami untuk menurunkan kolesterol. Penelitian menunjukkan bahwa daun kelor mengandung senyawa fitosterol yang dapat mengurangi penyerapan kolesterol di usus. Selain itu, daun ini juga kaya akan serat yang berperan dalam mengurangi kadar kolesterol dengan cara mengikat kolesterol di saluran pencernaan dan membuangnya dari tubuh sebelum diserap.

BACA JUGA:Pare Si Pahit yang Tak Terduga, Penyelamat Kulit Berjerawat

BACA JUGA:Sehat Alami dengan Daun Murbei: Manfaat Luar Biasa untuk Tubuh Anda!

Dalam sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Ethnopharmacology, disebutkan bahwa ekstrak daun kelor dapat menurunkan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida pada hewan percobaan. Temuan ini menunjukkan potensi besar daun kelor sebagai terapi alami untuk kolesterol tinggi.

Asam urat adalah zat yang dihasilkan oleh tubuh saat memecah purin, senyawa yang ditemukan dalam makanan tertentu seperti daging merah, ikan berlemak, dan minuman beralkohol. Kadar asam urat yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan penumpukan kristal di sendi, yang menimbulkan peradangan dan rasa nyeri yang dikenal sebagai penyakit asam urat (gout).

Daun kelor diketahui memiliki sifat antiinflamasi yang kuat, yang membantu mengurangi peradangan akibat kristal asam urat di sendi. Kandungan flavonoid dan isothiocyanate dalam daun kelor juga membantu menekan produksi enzim yang memicu peradangan, sehingga dapat mengurangi rasa nyeri yang diakibatkan oleh asam urat.

Selain itu, daun kelor juga dikenal memiliki sifat diuretik yang membantu mempercepat pengeluaran asam urat melalui urin. Dengan demikian, konsumsi daun kelor secara rutin dapat membantu mengontrol kadar asam urat dalam darah dan mencegah kambuhnya serangan asam urat.

Terdapat beberapa cara untuk mengolah daun kelor agar dapat dimanfaatkan untuk menurunkan kolesterol dan asam urat. Beberapa metode yang umum digunakan antara lain:

1. Teh Daun Kelor

Teh daun kelor adalah cara paling sederhana untuk mengonsumsi daun kelor. Berikut langkah-langkah pembuatannya:

• Ambil sekitar 10-15 lembar daun kelor segar.

• Cuci bersih daun kelor di bawah air mengalir.

• Rebus daun kelor dengan 2-3 gelas air hingga mendidih.

• Setelah air rebusan berubah warna, angkat dan saring teh.

• Minum teh daun kelor satu hingga dua kali sehari.

Teh daun kelor efektif dalam membantu menurunkan kadar kolesterol dan asam urat, serta memberikan efek relaksasi bagi tubuh.

2. Jus Daun Kelor

Jus daun kelor juga merupakan cara yang baik untuk mendapatkan manfaat maksimal dari daun ini. Proses pembuatannya adalah:

• Siapkan segenggam daun kelor segar.

• Blender daun kelor dengan air secukupnya hingga halus.

• Saring jus dan tambahkan madu atau perasan jeruk nipis untuk rasa yang lebih segar.

• Minum jus daun kelor setiap pagi untuk menjaga kadar kolesterol dan asam urat.

3. Daun Kelor dalam Bentuk Kapsul

Bagi yang tidak menyukai rasa pahit atau alami dari daun kelor, kini sudah banyak tersedia kapsul daun kelor yang dijual di pasaran. Kapsul ini mengandung ekstrak daun kelor yang telah diolah sedemikian rupa sehingga mudah dikonsumsi. Pastikan Anda memilih produk yang telah memiliki izin dari badan pengawas obat dan makanan (BPOM) untuk memastikan keamanan dan kualitasnya.

4. Daun Kelor sebagai Lalapan atau Sayur

Daun kelor juga dapat dijadikan lalapan atau diolah menjadi sayur bening, mirip seperti sayur bayam. Untuk membuat sayur kelor:

• Siapkan segenggam daun kelor segar.

• Rebus daun kelor dengan bawang merah, bawang putih, dan sedikit garam.

• Tambahkan sayuran lain seperti jagung manis atau labu siam untuk variasi.

• Sayur kelor siap disantap sebagai pendamping nasi.

Metode ini adalah cara yang lezat dan sehat untuk menikmati daun kelor dalam menu harian Anda.

Konsumsi daun kelor sebaiknya dilakukan secara rutin, terutama bagi mereka yang memiliki masalah kolesterol tinggi dan asam urat. Minum teh daun kelor di pagi hari atau sebelum tidur bisa membantu tubuh mendapatkan manfaat terbaik dari daun ini. Selain itu, jus atau kapsul daun kelor bisa diminum sekali sehari sebagai suplemen tambahan untuk menjaga kadar kolesterol dan asam urat tetap stabil.

Bagi penderita asam urat, konsumsi daun kelor secara teratur, terutama saat kadar asam urat meningkat, bisa membantu meredakan gejala dan mencegah serangan yang lebih parah.

Daun kelor dapat dengan mudah ditemukan di pasar tradisional, toko herbal, atau bahkan di pekarangan rumah, karena tanaman ini tumbuh dengan cepat di iklim tropis. Selain itu, produk olahan daun kelor seperti teh, kapsul, atau bubuk kelor juga banyak dijual di apotek dan toko kesehatan.

Jika Anda memiliki lahan kecil di rumah, menanam pohon kelor bisa menjadi pilihan yang praktis. Pohon kelor mudah tumbuh dan perawatannya sederhana, sehingga Anda bisa memanen daunnya kapan pun diperlukan.

Daun kelor adalah pilihan alami yang murah dan mudah diakses untuk membantu menurunkan kadar kolesterol dan asam urat. Selain itu, konsumsi daun kelor tidak hanya bermanfaat untuk mengatasi kedua kondisi tersebut, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan lainnya, seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh, melancarkan pencernaan, dan meningkatkan kadar energi.

Dengan kandungan nutrisi yang tinggi dan sifat antiinflamasi serta antioksidan, daun kelor dapat menjadi alternatif yang efektif dibandingkan obat-obatan kimia yang mungkin memiliki efek samping jangka panjang. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai konsumsi rutin, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan lainnya.

Daun kelor, dengan segala kandungan nutrisi dan senyawa aktifnya, telah terbukti efektif dalam membantu menurunkan kolesterol dan asam urat secara alami. Baik dalam bentuk teh, jus, atau kapsul, daun kelor bisa dijadikan pilihan praktis untuk menjaga kesehatan jantung dan sendi.

Dengan cara pengolahan yang mudah dan bahan yang mudah ditemukan, konsumsi daun kelor bisa menjadi bagian dari gaya hidup sehat yang berkelanjutan. Manfaatnya yang melimpah, tidak hanya untuk kolesterol dan asam urat, membuat daun kelor layak dimasukkan dalam menu harian Anda.

Referensi:

1. Anwar, F., Latif, S., Ashraf, M., & Gilani, A. H. (2007). Moringa oleifera: A food plant with multiple medicinal uses. Phytotherapy Research, 21(1), 17-25.

2. Goyal, B. R., Agrawal, B. B., Goyal, R. K., & Mehta, A. A. (2007). Phytopharmacology of Moringa oleifera Lam: An overview. Natural Product Radiance, 6(4), 347-353.

3. Fahey, J. W. (2005). Moringa oleifera: A review of the medical evidence for its nutritional, therapeutic, and prophylactic properties. Part 1. Trees for Life Journal, 1(5).

4. Ouedraogo, M., Lamien-Sanou, A., Ramdé-Tiendrebéogo, A., & Traoré, A. S. (2011). Antioxidant and anti-inflammatory effects of Moringa oleifera leaves. Journal of Clinical Medicine Research, 3(2), 42-48.

 

 

Kategori :