KORAN DIGITAL RM – Sebanyak 11 ekor sapi program ketahanan pangan Desa Lubuk Sanai Tiga, Kecamatan XIV Koto semuanya telah tuntas tersalurkan kepada para warga pengelola. Dimana penyaluran sapi tersebut dilakukan dua tahap. Tahap pertama pemerintah desa menyulurkan sapi sebanyak 6 ekor. Kemudian tahap ke dua jumlah sapi yang disalurkan sebanyak 5 ekor.
Peyaluran tersebut turut disaksikan oleh Camat XIV Koto, Yusuf Aulawi, SP, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Babinsa, Bhabinkamtibmas, tokoh adat, tokoh masyarakat serta lainnya. Kades Lubuk Sanai Tiga, Kurniadi mengatakan, penyaluran sapi program ketahanan pangan ini menjadi dua tahap bukan tanpa alasan. Pasalnya pemerintah desa memang membebaskan para warga pengelola untuk memilih sendiri sapi mereka. Sehingga pengelola bisa menentukan sapi mana yang paling cocok bagi masing-masing. Oleh sebab itulah saat penyaluran pertama jumlah sapi baru ada 6 ekor. Adapun jarak penyaluran tahap pertama dan kedua tidak begitu lama sekitar satu minggu. BACA JUGA:DD Tambahan Sidodadi Terealisasi 100 Persen “Tahap satu sapi yang disalurkan 6 ekor. Kemudian tahap dua 5 ekor sapi yang seluruhnya sudah diserahkan kepada kelompok pengelola,”tuturnya. Kades juga memastikan sapi yang disalurkan tersebut dalam keadaan sehat. Sebab sebelum diberikan ke pengelola, sapi terlebih dahulu diperiksa kondisi kesehatannya. Maka dalam pemeriksaan tersebut, pihak desa melibatkan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko melalui Bidang Peternakan. Dimana hasil pemeriksaan seluruh sapi dalam keadaan sehat. Sebab memang penyaluran sapi ketahan pangan ini harus sapi yang bagus dan sehat. Jika sapi sehat, tentu akan maksimal dalam perkembangannya. Apalagi program ketahanan pangan ini sistem ternak berkelanjutan. “Seluruh sapi yang kita salurkan dalam keadaan sehat dan sudah di lakukan pemeriksaan juga oleh pihak terkait,”tambahnya. BACA JUGA:IRT Diberi Praktek Pertanian Hortikultura Masih Kades, sehingga tujuan jangka panjangnya seluruh warga Lubuk Sanai Tiga bisa memiliki sapi lewat program ketahanan pangan ini. Sehingga bisa meningkatkan ekonomi masyarakat. Maka dari itu diharapkan para pengelola menjaga komitmennya untuk merawat sapi dengan baik. Pastinya pakan sapi terpenuhi dan kesehatannya tetap dijaga. Jika dikemudian hari ada sapi yang sakit cepat lakukan tindaklanjut penanganan agar sapi bugar kembali. “Kita juga sudah sampaikan ke para pengelola supaya maksimal merawat sapi. Sebab ini program pengembangbiakan berkelanjutan,”tutup Kades.*
Kategori :