KORAN DIGITAL RM – Peningkatan jalan penghubung antar desa, menjadi pekerjaan terakhir pemerintah Desa Mekar Mulya, Kecamatan Teras Terunjam, tahun anggaran 2023. Pembangunan berupa rabat beton, panjang 100 meter, lebar total 1,6 meter terdiri dari dua jalur. Dan tebal 20 senti meter. Pagu dana Rp75,6 juta, bersumber dari APBN Dana Desa (DD). Selasa 19 Desember siang, bangunan dicek oleh tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kecamatan Teras Terunjam. Tim Monev dipimpin Sekcam, Yuliana, SE. Juga hadir Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas). Tidak ketinggalan pendamping desa professional. Cek fisik ini didampingi oleh Kades Mekar Jaya, Mulyatman, beserta perangkat desa. Tidak ketinggalan anggota dan ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
BACA JUGA:Monev di Tunggal Jaya, Sekcam Sindir Ketua APDESI Kabupaten
Kades Mekar Mulya, Mulyatman, menjelaskan tahun ini ada tiga item yang dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) 2023. Selain jalan penghubung antar desa ini, juga ada pembangunan rabat beton panjang 350 meter, lebar 3 meter dan tebal 20 senti meter. Juga ada pembangunan plat duiker.
‘’Item ini memang dibangun terakhir, pencairan tahap tiga. Seluruh program sudah selesai, baik fisik, ketahanan pangan, maupun bantuan langsung tunai,’’ ujar Mulyatman.
Mulyatman juga menyampaikan, jalan ini sangat penting bagi masyarakat. Selain meningkatkan hubungan warga kedua dua, jalan ini juga akses pendidikan. Warga Mekar Jaya, yang ingin melanjutkan pendidikan tingkat pertama, bisa melintasi jalan ini. Bagi sebagian warga Mekar Jaya, jalan ini juga lebih dekat menuju pasar tradisional.
BACA JUGA:Desa Resno Diusulkan Jadi Kampung KB 2024
‘’Dulunya jalan ini tanah merah. Saat hujan sulit dilalui. Setelah selesai dirabat, warga lebih nyaman. Kebetulan, dari desa sebelah juga sudah dibangun rabat yang sama,’’ tambah Mulyatman.
Ketua tim Monev, Yuliana, menyampaikan Monev ini bagian dari pembinaan pihak kecamatan terhadap desa. Monev tahap pertama telah dilakukan pada pertengahan tahun lalu. Monev kali ini untuk memastikan desa telah menjalankan program sesuai rencana. Baik fisik maupun administrasi. Pihak kecamatan ingin, setelah fisik selesai, administrasi juga selesai. Bukan sekedar selesai, tapi selesai dengan baik dan lengkap.
‘’Monev ini bentuk pembinaan terhadap desa. Ini merupakan tugas yang harus kami jalankan,’’ demikian Yuliana.