Berjalan 3 Tahun, Bupati Pastikan Seragam Gratis Berlanjut 2025

Kamis 12 Sep 2024 - 18:16 WIB
Reporter : AMRIS
Editor : SAHAD

radarmukomukobacakoran.com - Pembagian seragam sekolah gratis secara simbolis kepada murid baru dari tingkat SD hingga SMP sederajat sudah dilaksanakan oleh Bupati Mukomuko H. Sapuan dan wakil bupati Wasri dan jajaran. 

Total seragam yang dibagikan kepada murid atau siswa siswi se-Kabupaten Mukomuko ribuan dan dipastikan semua murid baru menerima seragam.

Sesuai dengan rencana awal, seragam sekolah gratis tahun 2024 totalnya untuk 7.192 siswa. Di mana untuk siswa tingkat SMP sebanyak 3.357 orang dan tingkat SD sebanyak 3.835 orang. Setiap siswa menerima 2 jenis seragam, yaitu seragam olahraga dan seragam sekolah harian berupa putih merah dan putih hijau.

Kabid Dikdas Dinas pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud) Mukomuko, Ramon Hosky, ST, mengatakan pembagian seragam secara simbolis sudah dilakukan. Berikutnya pendistribusian kepada seluruh murid penerima oleh sekolah masing-masing.

"Seragamnya sudah siap, tinggal selanjutnya sekolah mengambilnya di dinas dan membagikan ke siswa masing-masing," kata Ramon.

Bupati Mukomuko, H. Sapuan dengan penuh rasa syukur menyampaikan, bahwa program seragam gratis ini sudah berjalan selama tiga tahun atau sejak mereka menjabat. Dari tahun ke tahun seragam yang dibagikan ada peningkatan.

Sebelumnya seragam hanya dibagikan pada murid atau siswa sekolah SD dan SMP di bawah dinas pendidikan. Sekarang seragam dibahikan ke semuanya, baik SD, SMP, MI, MTS dan sekolah swasta lainnya.

"Kita bersyukur program ini sudah berjalan 3 tahun terakhir, terus kita tingkatkan. Kedepan mungkin jumlahnya akan kita tambah," katanya.

Lanjutnya, melihat besarnya manfaat dari seragam ini, dimana meringankan beban orang tua untuk biaya sekolah dan meningkatkan semangat anak-anak, maka ia pastikan 2025 akan dilanjutkan lagi dan tahun-tahun berikutnya.

Masa pemerintahannya bersama Wasri cukup pendek, dimana hanya 3 tahun lebih dan itupun satu tahun pertama masih berkutat dengan kasus Covid19. Maka kemungkinan masih banyak yang belum bisa mereka perbuat dalam waktu yang singkat ini.

"Dalam dua tahun ini kami sudah berupaya maksimal, karena singkatnya waktu tentu masih banyak yang perlu dibenahi dan ditingkatkan," tutupnya.

Kategori :