Taman Nasional Teluk Cendrawasih, Surga Bawah Laut dengan Penyu Hijau yang Menawan

Senin 02 Sep 2024 - 08:41 WIB
Reporter : Irma
Editor : Ahmad Kartubi

radarmukomuko.bacakoran.co - Teluk Cendrawasih, sebuah teluk luas di Papua, menyimpan pesona alam yang memukau. Tak hanya keindahan pantainya yang memesona, namun juga kekayaan biota lautnya yang melimpah. Teluk ini pun dinobatkan sebagai Taman Nasional Teluk Cendrawasih, sebuah kawasan konservasi yang melindungi ekosistem laut yang luar biasa.

Taman Nasional Teluk Cendrawasih (TNTC) resmi ditetapkan pada tahun 1993 dan meliputi area seluas 1,453,500 hektar. Kawasan ini merupakan rumah bagi berbagai spesies laut yang menakjubkan, termasuk terumbu karang, ikan, mamalia laut, dan tentu saja, penyu hijau.

Keunikan Penyu Hijau di Teluk Cendrawasih

Penyu hijau (Chelonia mydas) merupakan salah satu spesies penyu yang paling sering dijumpai di TNTC. Hewan ini memiliki ciri khas warna hijau pada kulitnya dan cangkang yang berwarna cokelat kehijauan. Penyu hijau merupakan herbivora dan mengonsumsi berbagai jenis rumput laut dan alga.

 

Teluk Cendrawasih menjadi habitat penting bagi penyu hijau karena menyediakan sumber makanan yang melimpah dan tempat bertelur yang aman. Di area pantai berpasir, para penyu betina akan naik ke darat untuk bertelur di malam hari. Telur-telur tersebut kemudian akan menetas setelah beberapa minggu, dan anak-anak penyu akan berjuang untuk mencapai lautan.

 

Kekayaan Biota Laut yang Menakjubkan

 

Selain penyu hijau, TNTC juga dihuni oleh berbagai spesies laut lainnya yang tak kalah menakjubkan. Terumbu karang yang terbentang luas di dasar laut menjadi rumah bagi ribuan spesies ikan, kerang, dan biota laut lainnya.

 

Di antara spesies ikan yang dapat dijumpai di TNTC, terdapat ikan pari manta, ikan hiu, ikan kakap, ikan kerapu, dan berbagai jenis ikan hias. Keberagaman spesies ikan ini menjadikan TNTC sebagai surga bagi para penyelam dan pecinta snorkeling.

 

Ancaman dan Upaya Konservasi

Tags :
Kategori :

Terkait