radarmukomukobacakoran.com – Kejuaraan voli putra Southeast Asian Volleyball League (SEA V League) 2024, telah berakhir. Klasemen akhir voli SEA V League 2024 putra putaran II yang rampung menggelar seluruh pertandingan, Minggu (26/8/2024) malam WIB. Indonesia resmi turun dari singgasana juara, Vietnam terdegradasi.
Berlangsung di GOR UNY, Yogyakarta, rangkaian SEA V League 2024 ditutup oleh dua pertandingan bertajuk penentuan juara dan tim terdegradasi. Penentu juara SEA V League 2024 putra putaran II mempertemukan Indonesia melawan Thailand, sedangkan Vietnam kontra Filipina menentukan siapa tim yang terlempar di SEA V League Challenge Cup musim depan. Timnas voli putra Indonesia gagal memanfaatkan status tuan rumah untuk kembali merebut status juara dari genggaman Thailand, yang diraih pada putaran I di Filipina. Setelah tahun lalu menjadi juara leg satu dan dua SEA V League, Indonesia dipaksa turun kasta menjadi runner-up di kedua babak dari turnamen bola voli se-Asia Tenggara tahun ini. Posisi kedua menjadi hasil yang harus diraih Indonesia setelah mengemas 2 kemenangan dan 1 kekalahan. Itu sama seperti leg pertama. Sementara Thailand perkasa di puncak. Bahkan mereka baru kehilangan set di laga terakhir dalam seluruh rangkaian SEA V League 2024. Adapun posisi ketiga dan keempat secara berurutan diraih oleh Filipina dan Vietnam. Filipina berhak atas medali perunggu setelah kemenangan dramatis dengan skor 3-2 (27-25, 14-25, 22-25, 25-21, 15-12). Selain mendapatkan piala dan medali, Thailand juga mendapat hadiah uang pembinaan sebesar $16.000, sedangkan Indonesia sebagai runner up mendapat $13.000. Peringkat ketiga, Filipina, menerima $11.000, dan keempat, yakni Vietnam, mendapatkan $10.000. Indonesia juga mendapat dua gelar terbaik, yakni Dio Zulfikri sebagai best setter, serta best outside hitter yang ditempati Farhan Halim bersama Michaelo Buddin dari Filipina. Pemain terbaik atau MVP diraih Napadeth Binijdee dari Thailand. Menjadi juru kunci karena serangkaian hasil nyaris menang tapi selalu gagal, Vietnam harus rela turun kasta pada tahun depan. Kompetisi dikembangkan dengan kasta kedua bertajuk SEA V League Challenge Cup yang akan diikuti oleh Kamboja, Singapura, Malaysia, dan Myanmar. Pemenang SEA V League Challenge akan menggantikan Vietnam pada SEA V League 2025.
Kategori :