radarmukomuko@bacakoran.co - Kerupuk, camilan renyah yang menjadi pelengkap hidangan di berbagai daerah di Indonesia, ternyata memiliki potensi besar untuk diolah dari bahan yang tak terduga: kulit ikan. Tak hanya lezat, kerupuk kulit ikan juga kaya manfaat, baik untuk kesehatan maupun ekonomi.
Dari Limbah Menjadi Kelezatan
Kulit ikan, yang seringkali terbuang sebagai limbah, menyimpan potensi besar untuk diolah menjadi produk yang bernilai ekonomis. Kerupuk kulit ikan, selain menjadi camilan yang gurih dan renyah, juga membantu mengurangi limbah dan meningkatkan nilai tambah dari hasil tangkapan nelayan.
Langkah-langkah Membuat Kerupuk Kulit Ikan:
1. Pembersihan: Langkah pertama adalah membersihkan kulit ikan dari sisik, daging, dan kotoran. Cuci bersih dengan air mengalir hingga benar-benar bersih.
2. Pengeringan: Setelah dibersihkan, kulit ikan dijemur di bawah sinar matahari hingga kering. Proses pengeringan ini bertujuan untuk mengurangi kadar air dan mencegah pembusukan.
3. Penghilangan bau amis: Untuk menghilangkan bau amis, kulit ikan yang sudah kering direndam dalam air kapur sirih selama beberapa jam. Air kapur sirih akan membantu menghilangkan bau amis dan membuat kulit ikan lebih empuk.
4. Penggilingan: Kulit ikan yang sudah direndam dihaluskan dengan menggunakan mesin penggiling. Hasil gilingan kemudian dikeringkan kembali di bawah sinar matahari hingga kering.
5. Pencampuran bahan: Setelah kering, kulit ikan yang sudah digiling dicampur dengan tepung tapioka, garam, dan bumbu-bumbu lainnya sesuai selera. Campuran ini kemudian diuleni hingga tercampur rata.
6. Pembentukan kerupuk: Adonan kerupuk dibentuk sesuai selera, bisa dibentuk bulat, pipih, atau bentuk lainnya.