• Ketidakmampuan untuk menahan urine: Kehilangan kendali atas kandung kemih dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi, kerusakan saraf, atau prolaps organ panggul.
• Aliran urine yang lemah atau terputus-putus: Ini bisa menjadi tanda penyumbatan pada saluran kemih atau masalah dengan kandung kemih.
• Darah dalam urine: Darah dalam urine dapat mengindikasikan infeksi, batu ginjal, atau kanker kandung kemih.
Siapa yang Berisiko Mengalami Sulit Buang Air Kecil?
Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kesulitan buang air kecil, antara lain:
• Usia: Seiring bertambahnya usia, otot kandung kemih melemah dan kemampuannya untuk menyimpan urine berkurang.
Rahasia Menghafal Kilat Tips dan Trik Jitu untuk Meningkatkan Daya Ingat--Istimewah
• Jenis Kelamin: Wanita lebih rentan terhadap infeksi saluran kemih dibandingkan pria.
• Kehamilan: Kehamilan dapat menyebabkan tekanan pada kandung kemih dan organ panggul, yang dapat menyebabkan kesulitan buang air kecil.
• Obesitas: Kelebihan berat badan dapat meningkatkan tekanan pada kandung kemih.
• Diabetes: Diabetes dapat merusak saraf yang mengontrol kandung kemih.
• Penyakit saraf: Penyakit saraf tertentu, seperti multiple sclerosis, dapat memengaruhi kemampuan kandung kemih untuk berkontraksi.
l
• Penggunaan obat-obatan tertentu: Beberapa obat-obatan, seperti antihistamin dan diuretik, dapat menyebabkan kesulitan buang air kecil.