78 Kasus Demam Bardarah di Mukomuko 2023, Empat Orang Meninggal Dunia

Minggu 03 Dec 2023 - 20:20 WIB
Reporter : Admin
Editor : Admin

Harus Lakukan Pemberatasan Sarang Nyamuk

KORAN DIGITAL RM - Informasinya, belakangan ini kembali ditemukan warga diduga terserang demam berdarah dengue (DBD). Hampir setiap tahun kasus demam berdarah di Mukomuko mengalami kenaikan. Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Mukomuko, dalam tahun 2023 ini ada 78 kasus, bahkan 4 orang korban meninggal dunia.

Maka terkait dengan hal ini, seluruh warga perlu melaksanakan kegiatan pemberantas sarang nyamuk (PSN) DBD secara menyeluruh. Caranya adalah dengan menggiatkan kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan pekarangan rumah secara bersama. Kemudian menanam tanaman yang dapat menangkal nyamuk, memeriksa tempat-tempat yang digunakan untuk penampungan air. 

Termasuk memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat anti nyamuk, memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi yang ada di rumah, dan yang lainnya. 

BACA JUGA:Perbaikan Pelayanan PDAM tidak Bisa Instan

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, SKM ketika dikonfirmasi mengatakan. Selama terjadinya perubahan cuaca dari panas ke hujan dan sebaliknya. Sangat memungkinkan untuk berkembang biak nyamuk DBD.

Sejak bulan Januari hingga November 2023, DBD di Kabupaten Mukomuko sudah tercatat sebanyak 78 kasus. Dari jumlah itu, sebanyak empat orang dinyatakan meninggal dunia setelah ditangani oleh tenaga medis.

"Tiga penderita meninggal dunia bulan bulan Agustus 2023. Sedangkan satu orang, meninggal beberapa hari yang lalu," katanya. 

Bustam juga menyatakan, selain warga diminta PSN DBD secara massal. Petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, juga telah melakukan penanganan sesuai standar operasional prosedur (SOP) untuk mencegah penyebaran penyakit DBD di wilayah yang ditemukan kasus. 

BACA JUGA:Karya Bhakti TNI di Kecamatan XIV Koto Tuntas

Diantaranya melakukan penyelidikan epidemiologi di lokasi rumah warga yang meninggal dunia, pembagian larvasida kepada warga, dan melakukan pengasapan atau fogging massal. Ia menjelaskan, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab warga tersebut terjangkit DBD. Seperti lingkungan pemukiman warga yang tidak bersih. 

Selain siklus pergantian musim dari musim panas ke musim hujan yang membuat jentik nyamuk DBD berkembang dan menyebabkan warga cepat terserang penyakit DBD.

"Mencegah penyebaran DBD hanya dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk secara bersama-sama. Mudah-mudahan saja dengan upaya PSN tersebut kita semua dijauhkan dari ancaman DBD," tutupnya.*

Tags :
Kategori :

Terkait