4. Kurangnya Tidur
Kurang tidur dapat memengaruhi metabolisme tubuh, termasuk regulasi gula darah. Anak-anak yang kurang tidur cenderung memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami resistensi insulin dan diabetes tipe 2. Oleh karena itu, penting bagi anak-anak untuk mendapatkan waktu tidur yang cukup setiap malam sesuai dengan usia mereka. Kebiasaan tidur yang baik juga dapat membantu mencegah risiko diabetes pada anak.
5. Genetika dan Riwayat Keluarga
Faktor genetika juga memainkan peran penting dalam risiko anak mengalami diabetes. Jika ada riwayat diabetes tipe 2 dalam keluarga, anak-anak memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi ini. Oleh karena itu, penting untuk memahami riwayat kesehatan keluarga dan melakukan langkah-langkah preventif yang diperlukan untuk mencegah diabetes.
6. Stres dan Kesehatan Mental
Stres pada anak juga dapat berkontribusi pada risiko diabetes. Stres kronis dapat memengaruhi kadar gula darah dan metabolisme tubuh secara negatif. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk membantu anak mengelola stres dan memperhatikan kesehatan mental mereka. Aktivitas seperti meditasi, olahraga, atau konseling dapat membantu mengurangi stres dan mencegah risiko diabetes pada anak.
7. Pola Makan yang Tidak Teratur
Kebiasaan makan yang tidak teratur, seperti melewatkan sarapan atau makan larut malam, juga dapat memengaruhi kadar gula darah anak. Pola makan yang tidak teratur dapat menyebabkan fluktuasi gula darah yang tidak sehat dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Disarankan untuk menjaga pola makan yang teratur dengan mengonsumsi makanan seimbang dan tidak melewatkan waktu makan.