radarmukomuko.bacakoran.co - Salah satu fisik Dana Desa (DD) Rawa Mulya, Kecamatan XIV Koto di tahap I berupa bangunan tempat Mandi Cuci Kakus (MCK) di aera pasar. Dimana bangunan MCK tersebut telah tuntas dikerjakan bahkan juga sudah dilakukan serahterima. Sekarang bangunan MCK yang dibangun dengan pagu Rp 74 juta ini mulai dimanfaatkan oleh warga sekitar. Kemudian para pedagang yang berjualan di pasar juga memanfaatkan MCK tersebut. Sebab selama ini memang diarea pasar tersebut belum tersedia tempat MCK.
Kades Rawa Mulya, Nodo mengatakan, terkait pembangunan tahap I desanya sekarang telah tuntas 100 persen. Sehingga bangunan fisik tahap I juga telah diserahterimakan. Bahkan sekarang bangunan tahap I juga telah dimanfaatkan, salah satunya seperti tempat tempat MCK. Dimana lokasi MCK berada di area pasar Desa Rawa Mulya. Warga sekitar serta pedagang diperbolehkan memanfaatkan MCK tersebut. “Alhamdulillah fisik tahap I kita sudah tuntas dan juga telah diserahterimakan. Salah satunya bangunan MCK yang ada di area pasar,”ucap Kades. BACA JUGA:Mundam Marap Lanjut Membangun Lanjut Kades, sejauh ini warga dan para pedagang tentu sangat antusias ketika bangunan MCK tersebut selesai. Pasalnya selama ini memang diarea pasar Rawa Mulya belum tersedia tempat MCK. Sehingga jika para pedagang ingin buang air kecil ataupun besar, biasanya memanfaatkan masjid yang lokasinya tidak terlalu jauh dari pasar. Maka setelah MCK ini sudah bisa dimanfaatkan, pedagang dan warga sekitar yang sedang berbelanja memanfaatkan bangunan tersebut. Sehingga tidak perlu jauh-jauh ke masjid. “Sekarang bangunan MCK telah dimanfaatkan warga dan pedagang. Apalagi bangunan MCK ini yang perdana di area pasar karena selama ini memang tidak ada,”tambahnya. Masih Kades, maka dari itu diharapkan kepada para warga maupun pedagang yang memanfaatkan MCK supaya bisa bijak. Artinya bijak dalam memakai. Maupun bijak dalam menjaga. Oleh sebab itu jangan ada yang merusak ataupun mengubah bentuk bangunan. Sehingga bangunan tersebut bisa bermanfaat dalam waktu lama dan tidak cepat rusak. Apalagi bangunan dari anggaran DD tidak ada biaya perawatannya. Untuk itu harusa sama-sama kompak dalam menjaganya. BACA JUGA:Siapa Yang Tak Kenal Dengan Camilan Satu Ini Martabak Telur, Camilan Gurih yang Populer di Indonesia “Maka dari itu kami berharap mari kita manfaatkan serta menjaga secara bersama-sama bangunan tersebut agar bisa bertahan lama,”demikian Kades.*
Kategori :