KORAN DIGITAL RM - Pemerintah Desa (Perdes) Pulai Payung Kecamatan Ipuh Mukomuko, di bawah komando Mustarrudin, SE terus komitmen dan konsisten menata Pasar Desa Pulai Payung. Terutama penataan sarana dan prasarana berupa lapak atau los untuk para pedang. Mulai sejak tahun 2023 lalu, Pemdes Pulai Payung sudah menggelontorkan Dana Desa (DD) untuk penataan sarana dan prasarana pasar ini. Dimana tahun 2023 lalu Pemdes Pulai Payung sudah mengucurkan DD untuk membangun los atau lapak pasar. Yaitu pembangunan 1 Unit ruko 6 pintu untuk para pedagang. Selain ruko mereka juga membangun beberapa petak los dari rangka baja. Penyediaan fasilitas sarana dan prasarana untuk pedagang di Pasar Pulai Payung ini tidak berhenti sampai disitu. Tahun anggaran 2024 ini, Pemdes Pulai Payung kembali mengucurkan DD untuk membangun 1 Unit ruko yang terdiri 8 pintu. Saat ini pengerjaan ruko 8 pintu tersebut sudah selesai sekitar 70 persen.
BACA JUGA:Eksplorasi Keindahan Pink Beach di Indonesia, Pantai Dengan Pasir Berwarna Pin
Kepala Desa (Kades) Pulai Payung, Mustarrudin, SE menerangkan, sesuai dengan wacana mereka. Penataan pasar desa pulai payung ini dilakukan bertahap. Pembangunan ruko ini terus berlanjut. 2 Unit bangunan ruko yang mereka bangun ini desainnya bertingkat. Namun, untuk tahap awal diselesaikan dulu lantai I. Setelah semua lantai I selesai nanti, baru melanjutkan pembangunan lantai kedua san seterusnya. Jika penggunaan DD tidak ada perubahan setiap tahun mereka akan mengalokasikan DD untuk bangun los pasar. "Sesuai dengan kemampuan anggaran yang kita miliki. Tahun ini kita kembali membangun 1 Unit ruko 8 pintu. Menyambung bangunan ruko yang sudah kita bangun tahun 2023 lalu. Sekarang pembangunan ruko 8 pintu itu masih dalam pengerjaan," terang Mustarrudin.
BACA JUGA:Terasi, Bumbu Khas dengan Sejarah Panjang di Kuliner Indonesia
Masih dikatakan Mustarrudin, pihaknya sangat optimis bahwa pembangunan ruko 8 pintu ini bisa selesai tepat waktu sesuai dengan target. Oleh sebab itu, pihaknya menuntut Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) dan semua tenaga kerja yang terlibat dalam pembangunan ini, bisa melakukan percepatan pengerjaan. Sehingga apa yang mereka targetkan bisa selesai. Yang harus digarisbawahi oleh semua tenaga kerja. Meskipun pihaknya minta melakukan percepatan. Namun, dalam pengerjaan kualitas dan mutu bangunan harus menjadi prioritas utama. "Ya, kita minta TPK dan semua tenaga kerja yang terlibat mampu melakukan percepatan. Sehingga sebelum Desember mendatang bangunan ini sudah bisa kita lakukan serah terima dan sudah bisa dimanfaatkan oleh para pedagang," kata Mustarudin.
BACA JUGA:Eksplorasi Keindahan Savana Of Jawa, Taman Nasional Baluran di Banyuwangi
Ditambahkannya, pasar ini merupakan salah satu sumber Pendapatan Asli Desa (PADes). Karena itu, mereka tidak miliki kebun dan sumber PADes lainnya. Jadi, mereka berupaya untuk memaksimalkan PADes dari pasar ini. Sehingga kedepan mereka bisa membangun desa lebih baik lagi. Dan untuk kegiatan lainnya, seperti tahun 2024 ini mereka dengan sengaja melalui musyawarah memberikan PADes untuk BLT-DD. Setidaknya ada 4 orang warga yang menjadi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BLT-DD yang bersumber dari PADes. "Melalui pengelolaan pasar inilah kita bisa menghasilkan PADes. Oleh sebab itu, bagaimana kita mengajak semua lembaga dan elemen masyarakat untuk menata pasa desa ini dengan baik. Sehingga bisa memaksimalkan PADes. Dan bisa mensejahterakan masyarakat desa," tutup Mustarrudin.*