Pada dasarnya cacar air dan herpes zoster (herpes zoster) adalah dua kondisi yang berbeda, namun keduanya disebabkan oleh virus varicella-zoster. Oleh karena itu, penderita herpes zoster dapat menularkan cacar air kepada orang lain. Namun penularan penyakit herpes zoster tidak semudah cacar air karena hanya bisa terjadi melalui kontak langsung.
Cacar air sendiri biasanya terjadi pada orang yang sudah pernah menderita cacar air. Herpes zoster sering kali muncul beberapa dekade kemudian. Faktanya, virus biasanya aktif kembali saat seseorang berusia di atas 60 tahun.
Pada orang yang pernah menderita cacar air, virus varicella-zoster tidak hilang dari tubuh dan menetap di sistem saraf. Virus ini akan aktif kembali jika daya tahan tubuh orang yang terkena lemah. Penyakit ini hanya dapat dikendalikan dan dihindari dengan menerapkan pola hidup sehat.
3. Melalui benda yang terkontaminasi
Penularan cacar air juga dapat terjadi secara tidak langsung ketika seseorang menyentuh benda yang terkontaminasi virus varicella zoster. Cara penularan ini sangat mungkin terjadi, misalnya ketika penderita cacar air batuk lalu meninggalkan droplet di permukaan ponsel orang lain. Lalu, ketika pemilik ponsel menyentuh wajahnya dengan tangan yang terkontaminasi, maka ia bisa tertular.
Cara mencegah penularan cacar air
Apa yang perlu diketahui? penderita Cacar Air dapat menularkan virus bahkan 2 hari sebelum gejala muncul hingga 6 hari setelah terbentuknya lepuh. Tingkat penularan akan menurun secara bertahap seiring waktu seiring dengan mengeringnya bohlam. Beberapa upaya efektif untuk mencegah cacar air adalah:
Vaksinasi cacar air.