Apa saja efek samping dari garukan?
Salah satu efek samping yang terlihat dari garukan adalah kemerahan pada area kulit yang tergores. Biasanya kemerahan ini merupakan reaksi peradangan atau dermatitis akut.
Namun, bukan berarti kulit Anda rusak. Kulit merah mungkin akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari ke depan.
Selain itu, Anda mungkin mengalami ketidaknyamanan selama proses bercukur. Namun, jika Anda merasakan nyeri atau memar di area yang tergores, sebaiknya beri tahu terapis atau orang yang mencakar Anda. Mereka dapat menyesuaikan metode kerok agar lebih aman dan cocok untuk Anda.
Untuk menghindari efek samping, kerokan tidak boleh digunakan oleh orang yang memiliki riwayat kesehatan tertentu, seperti gangguan pembekuan darah, mengonsumsi obat pengencer darah, atau diabetes.
Bagaimana cara mencukur dengan aman?
Sebaiknya pencukuran dilakukan oleh terapis berpengalaman untuk mendapatkan manfaat maksimal. Namun, Anda bisa mempraktikkan perawatan ini di rumah. Oleh karena itu, untuk menghindari kemungkinan efek samping, ini adalah metode bercukur yang aman untuk Anda.
1. Siapkan perkakas atau benda apa pun yang ujungnya halus, membulat, dan tidak tajam, seperti sendok kayu kecil, batu gua sha khusus, uang receh (koin), atau menggunakan bawang merah sebagai parutan.
2. Pastikan alat bersih sebelum digunakan.
3. Oleskan minyak zaitun, losion, atau losion pada area tubuh yang akan digaruk (biasanya punggung) dan pijat area tersebut.
4. Pijat lembut bagian tubuh yang tegang dan tingkatkan intensitas tekanan secara perlahan untuk melancarkan sirkulasi darah.
5. Jangan mengikis langsung pada tulang. Lakukan pencukuran dekat dengan tulang, pada area persendian yang dekat dengan tulang.
6. Bekerja dari atas ke bawah atau dari dalam ke luar.
7. Setelah selesai, oles punggung Anda dengan minyak angin agar tubuh tetap hangat.
8. Jangan langsung mandi setelah menggaruk. Pastikan tubuh Anda kembali normal agar bisa mandi.