Dahulu kue cenil terbuat dari singkong, garam, daun suji, kelapa parut (untuk taburan) dan larutan gula merah. Namun seiring berjalannya waktu, jajanan boks mulai mengalami perubahan bahan baku dan kemasan, sedangkan jajanan boks mulai mengalami perubahan bahan baku dan kemasan. Proses produksinya selalu sama.
Namun, seiring berjalannya waktu, tekanan ekonomi yang tidak stabil berdampak pada mereka yang ingin memaksimalkan tabungan.
Untuk tujuan konsumsi, masyarakat fokus pada umbi-umbian dan sumber pangan yang lebih terjangkau. Kondisi seperti ini menggugah manusia untuk berkreasi dalam memanfaatkan sumber daya pangan yang ada di lingkungan.
Hal ini sesuai dengan perkembangan, telah ditemukan modifikasi dengan menggunakan obat pewarna makanan, terdapat juga inovasi dengan menambahkan perasa seperti daun pandan. , coklat atau kopi. Dengan adanya konversi boks ini, minat masyarakat untuk mencicipinya akan meningkat dan mendorong mereka untuk membelinya.
Proses pembuatan cenil bisa dibilang cukup rumit. Untuk proses pembuatan kue cenil, siapkan terlebih dahulu semua bahan yang diperlukan lalu campurkan 50 gram tepung kanji dengan 60 ml air.
Kemudian campurkan sisa air dengan garam dan didihkan, lalu masukkan campuran tepung kanji, aduk rata hingga mengental, tambahkan sisa tepung kanji ke dalam adonan, aduk terus hingga adonan homogen. Kemudian adonan dibagi menjadi tiga bagian.
Tambahkan ketiga warna merah, hijau dan kuning lalu aduk hingga warnanya merata. Ambil satu sendok makan setiap campuran dan bentuk menjadi lingkaran. Kemudian masukkan lingkaran tersebut ke dalam air mendidih hingga mengapung.
Kemudian gulingkan di kelapa parut yang diberi garam. Cenil bisa disajikan dengan sedikit gula merah yang dicairkan.