Payung merupakan alat peraga pertama yang digunakan dalam pertunjukan tari Sekapur Sirih. Pada umumnya penggunaan payung akan dilakukan secara perlahan dan mengikuti irama para penari.
Penggunaan payung akan dilakukan secara terbuka oleh para penari untuk melindungi penari. Penari akan menutup badan penari hingga penari melangkah ke atas panggung untuk tampil dengan langkah yang diselingi alunan musik dan langkah penari.
Gerakan payung ini menjadikan penampilan tari Sekapur Sirih menjadi lebih anggun dan anggun.
2. Keris
Ciri kedua yang digunakan dalam tari Sekapur Sirih adalah keris. Ciri khas inilah yang akan digunakan oleh penari pria untuk menimbulkan kesan gagah saat menari. Nantinya para penari akan memakai keris sebagai bentuk perlindungan untuk melindungi para penari di atas panggung.
3. Cerano
Ciri utama yang digunakan dalam tari Sekapur Sirih adalah cerano dan ciri tersebut merupakan simbol atau ciri khas pertunjukan tari Sekapur Sirih. Cerano tersebut berupa kotak untuk menampung kapur putih dan dibawa oleh penari Sekapur.
Pada saat pertunjukan tari Sekapur Sirih, kapur putih tersebut akan dibagikan kepada para tamu. Dengan pemberian kapur putih kepada tamu yang ditaruh di cerano, adegan ini menjadi bentuk sambutan para penari dan masyarakat Jambi kepada para tamu. Tarian Sekapur Sirih biasanya dibawakan pada akhir pertunjukan tari.
4. Sabuk
Fitur selanjutnya yang digunakan dalam tari Sekapur adalah sabuk yang digunakan para penarinya. Sabuk ini terbuat dari pita kulit binatang. Kain beludru dengan payet cantik terpasang akan menjadi hiasan cantik di ikat pinggang ini.
5. Kostum
Pada pertunjukan tari Sekapur Sirih, para penari sering kali mengenakan kostum tradisional Jambi. Busananya biasanya dilengkapi dengan bagian belakang kaos dan kain songket khas Jambi. Pada bagian kepala penari akan dikenakan sanggul yang dilipat, sisir, dan tidak lupa juga akan dikenakan hiasan rambut berbentuk bunga goyang. Sedangkan sebagai aksesoris penari, penari sering memakai bunga teratai, liontin, gelang dan selendang atau sampur saat menari.
6. Alat musik pengiring
Tarian Sekapur Sirih sering ditampilkan dalam pertunjukan dengan diiringi musik tradisional. Musik pengiring ini juga diiringi syair berbahasa daerah sehingga membuat suasana pertunjukan tari semakin seru.
Setiap kata dalam tari Sekapur mempunyai makna yang berkaitan dengan kegembiraan masyarakat sesuai dengan keinginan para tamu. karena mereka sudah siap untuk pulang ke rumah masing-masing.
Beberapa Alat Musik yang biasa digunakan di daerah tersebut adalah gendang, gong, akordeon, rebana, mazmur dan biola. Perpaduan alat musik yang berbeda akan memberikan harmoni yang indah sebagai acuan penari saat menari Sekapur Sirih.