Tari Baksa Kembang, Pesona Kecantikan dan Keanggunan Khas Banjar

Tari Baksa Kembang, Pesona Kecantikan dan Keanggunan Khas Banjar.--screnshoot dari web

KORANRM.ID - Tari Baksa Kembang, sebuah tarian tradisional Kalimantan Selatan yang berasal dari kesultanan Banjar, merupakan perpaduan harmonis antara keindahan gerak, kelenturan tubuh, dan ekspresi wajah yang memukau.  Lebih dari sekadar tarian, Tari Baksa Kembang merupakan representasi dari kecantikan, keanggunan, dan kearifan lokal masyarakat Banjar.  Gerakannya yang lembut dan anggun, dipadu dengan kostum yang menawan, membuat tarian ini menjadi salah satu warisan budaya Kalimantan Selatan yang patut dibanggakan.

Sejarah dan Asal-usul:

BACA JUGA:Haka Tarian Perang Suku Maori yang Menggetarkan Jiwa

BACA JUGA:Protes Sengit RUU Hak Suku Maori, Tarian Haka Gemparkan Parlemen Selandia Baru

Tari Baksa Kembang memiliki sejarah yang panjang dan menarik.  Asal-usulnya masih menjadi perdebatan di kalangan ahli, namun sebagian besar berpendapat bahwa tarian ini telah ada sejak masa Kesultanan Banjar.  Tarian ini dipercaya tercipta sebagai bentuk ungkapan rasa syukur dan penghormatan kepada alam, khususnya bunga-bunga yang tumbuh subur di Kalimantan Selatan.  Bunga-bunga yang mekar indah diartikan sebagai simbol keindahan, keanggunan, dan kesuburan.  Tari Baksa Kembang sering ditampilkan dalam acara-acara penting di istana, seperti penyambutan tamu kehormatan atau perayaan hari besar kerajaan.

Gerakan Tari yang Anggun dan Ekspresif:

Tari Baksa Kembang ditandai dengan gerakan-gerakan yang lembut, anggun, dan penuh ekspresi.  Para penari, biasanya perempuan, akan bergerak dengan lincah dan luwes, menggambarkan keindahan dan kelenturan tubuh.  Gerakan tangan dan jari-jari tangan sangat diperhatikan, menggambarkan kehalusan dan kelembutan.  Ekspresi wajah para penari juga sangat penting, menggambarkan perasaan dan emosi yang ingin disampaikan.  Gerakan-gerakan tersebut antara lain:

BACA JUGA: Menelusuri Keunikan Tradisi Warga Brazil, Dari Tarian hingga Pesta

* Gerakan Membuka dan Menutup Bunga:  Gerakan ini menggambarkan bunga yang mekar dan kuncup, melambangkan keindahan dan siklus kehidupan.

* Gerakan Mengayunkan Tangan:  Gerakan ini dilakukan dengan mengayunkan tangan secara perlahan dan lembut, menggambarkan keanggunan dan kelembutan.

* Gerakan Menari Berputar:  Gerakan ini dilakukan dengan berputar secara perlahan dan anggun, menggambarkan keindahan dan kelenturan tubuh.

* Gerakan Menunduk dan Menengadah:  Gerakan ini menggambarkan kerendahan hati dan penghormatan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Kostum dan Properti:

BACA JUGA:Jaga Kelestarian Alam, Baznas RI dan HII Kerja Sama Program Sedekah Hutan

Kostum yang dikenakan para penari Tari Baksa Kembang sangat menawan dan menambah keindahan tarian.  Biasanya, para penari mengenakan pakaian adat Banjar yang terdiri dari baju kurung, kain sasirangan, dan selendang.  Kain sasirangan, kain khas Kalimantan Selatan dengan motif yang unik dan indah, menjadi elemen penting dalam kostum Tari Baksa Kembang.  Warna-warna yang digunakan biasanya cerah dan mencolok, seperti merah, kuning, dan hijau, melambangkan kegembiraan dan kemakmuran.  Sebagai properti, para penari biasanya membawa bunga-bunga yang indah, menambah keindahan dan keanggunan tarian.

Musik Pengiring:

Musik pengiring Tari Baksa Kembang biasanya dimainkan oleh alat musik tradisional Banjar, seperti gambang, gong, dan kendang.  Musik tersebut memiliki irama yang lembut dan merdu, menambah keindahan dan suasana magis pada tarian.  Irama musik yang lembut dan merdu ini akan membuat para penari semakin anggun dan luwes dalam melakukan gerakan-gerakannya.  Alunan musik yang khas Banjar akan membuat penonton terhanyut dalam keindahan Tari Baksa Kembang.

BACA JUGA:Jaga Kelestarian Alam, Baznas RI dan HII Kerja Sama Program Sedekah Hutan

Makna dan Simbolisme:

Tari Baksa Kembang bukan sekadar tarian hiburan, tetapi juga sarat dengan makna dan simbolisme.  Bunga yang menjadi properti utama melambangkan keindahan, keanggunan, dan kesuburan.  Gerakan-gerakan yang lembut dan anggun melambangkan kelembutan dan kesopanan perempuan Banjar.  Warna-warna cerah pada kostum melambangkan kegembiraan dan kemakmuran.  Secara keseluruhan, Tari Baksa Kembang menggambarkan keindahan dan kearifan lokal masyarakat Banjar.

Tari Baksa Kembang di Era Modern:

Di era modern ini, Tari Baksa Kembang masih tetap dijaga dan dilestarikan oleh para seniman dan komunitas seni di Kalimantan Selatan.  Tarian ini sering ditampilkan dalam berbagai acara, baik acara adat, festival budaya, maupun pertunjukan seni.  Tari Baksa Kembang juga telah mengalami beberapa perkembangan dan adaptasi, namun tetap mempertahankan esensi dan keindahan tarian tradisional tersebut.

BACA JUGA:Tari Sampit, Tarian Tradisional yang Memukau dari Kalimantan Tengah

Tari Baksa Kembang merupakan warisan budaya Kalimantan Selatan yang berharga dan patut dijaga kelestariannya.  Keindahan gerakan, kelenturan tubuh penari, dan kostum yang menawan telah menjadikan Tari Baksa Kembang sebagai salah satu tarian tradisional Indonesia yang memukau.  Keberadaannya sebagai seni pertunjukan yang anggun dan sarat makna budaya patut diapresiasi dan dilestarikan agar tetap dapat dinikmati oleh generasi mendatang.  Melalui Tari Baksa Kembang, kita dapat menyaksikan keindahan dan kekayaan budaya Indonesia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan