radarmukomukobacakoran.com - Dua item fisik yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahap I tahun 2024 Desa Talang Petai, Kecamatan V Koto sudah hampir tuntas. Pertama Pengoralan Jalan Usaha Produksi (JUP) dengan volume 950 meter. Kemudian skrap JUP dengan 1,8 kilometer (km).
Dimana progres pengerjaan telah berjalan sekitar 80 persen. Sehingga pemerintah desa merencanakan dalam waktu dekat akan menggelar Musyawarah Desa Serah Terima Pekerjaan (MDST). Sebagaimana disampaikan Martinus, Kades Talang Petai. Pada Senin 29 April 2024. Martinus menyampaikan, desanya telah menerima pencairan DD tahap I sekitar beberapa bulan lalu. Oleh sebab itu mereka juga sudah mulai merealisasikan berbagai kegiatan. Baik kegiatan fisik seperti pembangunan maupun non fisik berupa pemberdayaan masyarakat. Bahkan sekarang pengerjaan bangunan fisik tahap I hampir tuntas. Setidaknya ada dua item fisik di tahap I, yaitu pengoralan dan skrap JUP. Jika diperkirakan, progres pengerjaan dua fisik tersebut berkisar sekitar 80 persen. BACA JUGA:Jalan Rawa Mulya-RSUD Tahun Ini Dihotmix “Kita sudah merealisasikan pembangunan fisik tahap I, bahkan realisasinya hampir tuntas,”kata Kades. Lanjutnya, jika cuaca bisa bersahabat dan tidak sering hujan, kemungkinan dalam beberapa hari kedepan progres pengerjaan bisa tuntas 100 persen. Sehingga pihak desa bisa langsung menggelar MDST. Sebab jika telah dilakukan MDST, bangunan tersebut sudah sepenuhnya milik masyarakat serta bisa dimanfaatkan sepenuhnya. Apalagi akses tersebut sangat dibutuhkan oleh para petani menuju lahan mereka. Selain itu, juga menjadi akses mengeluarkan hasil perkebunan berupa sawit. Sehingga ekonomi warga juga bergantung di jalan tersebut. “Kemungkinan jika cuaca bisa bersahabat dan pekerjaan tuntas, minggu ini kita segera lakukan MDST,”tambahnya. Masih Kades, pihaknya dari pemerintah desa juga telah berkoordinasi dengan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) dan para pekerja agar bekerja secara maksimal. Supaya bukan hanya selesai secara asal-asalan, namun tetap memperhatikan kualitas dan mutu bangunan. BACA JUGA:Medan Jaya Kembali Tambah Bibit Sapi Program Ketahanan Pangan Sebab jika dalam MDST ternyata warga belum menerima tidak sesuai perencanaan. Tentu TPK dan para pekerja harus melakukan perbaikan sampai hasilnya maksimal. “Maka dari itu kita minta TPK dan para pekerja bisa bekerja maksimal dan hasil pekerjaan bisa diterima oleh warga saat MDST,”demikian Martinus.*
Kategori :