radarmukomukobacakoran.com - Libur dan cuci Idul Fitri 1445 dimulai pada Senin 8 - 14 April 2024. Mulai saat itu juga, layanan pemerintahan, mulai dari tingkat desa, kelurahan hingga kabupaten, serta pusat tutup.
Di Kabupaten Mukomuko, masih ada 58 desa yang belum menyalurkan dana Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD). Kepala Bidang (Kabid) Pemerintahan Desa dan Kelurahan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Mukomuko, Wagimin, S.Sos.I, mengatakan, seluruh desa sudah mengajukan pencairan DD ke Dinas PMD. Berkas yang masuk ke DPMD sudah diversifikasi dan dilanjutkan ke Badan Keuangan Daerah (BKD). "Terakhir ada 57 desa yang berkasnya kami antar ke BKD," ujar Wagimin saat ditemui di kantornya, Rabu 3 April 2024. Wagimin menambahkan, besar kemungkinan berkas tersebut belum ditindaklanjuti oleh pihak BKD. Pasalnya, pegawai di BKD sedang fokus memproses pencairan Alokasi Dana Desa (ADD). BACA JUGA:Lomba MTQ di Lubuk Gedang Selesai, Acara Penutupan Banjir Hadiah ADD ini dianggap lebih penting karena menyangkut hak para Kades dan perangkat desa. Wagimin memprekdiksi, pencairan DD akan diproses setelah lebaran. "Dalam DD ada hak KPM. Dengan kondisi yang ada saat ini, pencairan ADD dianggap lebih prioritas," tambah Wagimin. Terpisah, Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kabupaten Mukomuko, Wahyu Budiarso, SE, LLM, dalam rilis terakhir, 26 Maret 2024, menyampaikan bahwa DD yang disalurkan untuk yang ditentukan penggunanya untuk 88 desa. Sedangkan yang tidak ditentukan penggunanya 90 desa. "Terhitung 22 Maret, DD non earmark 90 desa dan Dd earmark 88 desa," ujar Wahyu. BACA JUGA:Pendaftaran Bintara dan Tamtama Polri Tahun 2024 Resmi Dibuka Wahyu berharap bahwa, sebelum perayaan Idul Fitri 1445 H, seluruh DD baik non earmark maupun earmark, sudah disalurkan ke seluruh desa. Melihat perkembangan yang ada, besar kemungkinan harapan terhadap tidak bisa terwujud.*
Kategori :