radarmukomukobacakoran.com - Walau sempat mengalami keterlambatan dan harus perpanjangan kontrak, Pembangunan Rumah Sakit Pratama Desa Air Buluh Kecamatan Ipuh, Mukomuko, akhirnya bisa diselesaikan oleh pihak rekanan atau kontraktor dari PT. Belimbing Sriwijaya.
Berdirinya rumah sakit megah senilai fisik dan Alkes hingga Rp 61 miliar ini adalah jawaban yang diberikan pemerintah Kabupaten Mukomuko, di bawah kepemimpinan Sapuan - Wasri atas keluhan dan harapan masyarakat Dapil III atau daerah Mukomuko Selatan Ipuh dan sekitarnya. Sudah cukup lama warga berharap adanya RS pratama, karena jarak Dapil II yang terdiri dari Kecamatan Ari Rami, Ipuh, Malin Deman, Sungai Rumbai dan Pondok Suguh, termasuk Teramang Jaya cukup jauh dengan Rumah Sakit umum di Kota Mukomuko, yaitu mencapai 130 km meter. Dengan adanya rumah sakit ini, akses warga untuk mendapat layanan kesehatan yang lebih baik semakin dekat. BACA JUGA:Sukses Tarik Dana Pusat, Pemkab Segera Tingkatkan Puluhan Jalan Sekarang informasinya sedang dilakukan penginstalan berbagai peralatan yang diperlukan di rumah sakit ini. Perkiraan sekitar 2 hingga 3 bulan lagi Rumah Sakit Pratama Mukomuko mulai beroperasi melayani masyarakat ingin berobat. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, M.Kes melalui sekretaris Dinas Kesehatan Mukomuko, Jajat Sudrajad mengakui pada 23 Maret 2024 pembangunan Rumah Sakit Pratama di Desa Air Buluh Kecamatan Ipuh selesai 100 persen. Terakhir yang diselesaikan dalam masa perpanjangan kontrak, yaitu gedung utama. Rumah sakit pratama juga memiliki gedung khusus rawat inap dan beberapa bangunan lain, seperti PAM air, dapur dan laundri dan lainnya. Menariknya, baru saja dinyatakan selesai, proyek fisik RS pratama dengan nilai Rp 39 miliar lebih yang dikerjakan kontraktor dari PT. Belimbing Sriwijaya tersebut langsung diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. BACA JUGA:5 Rekomendasi Destinasi Wisata Di Rejang Lebong Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, SKM melalui sekretaris Dinas Kesehatan Mukomuko, Jajat Sudrajad yang juga Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) pekerjaan, membenarkan sudah selesainya RS pratama. Sekarang proses penginstalan peralatan kesehatan yang sudah tersedia, termasuk dapur dan loundry. Targetnya Juni atau Juli nanti rumah sakit ini sudah dibuka untuk pelayanan bagi masyarakat, karena kebutuhan Alkes untuk operasi standar sudah tersedia. Kendala sekarang listrik belum tersedia sesuai kebutuhan. Karena ternyata pemasangan listrik ini prosesnya tidak segampang yang diperkirakan. Sebab daya listrik di wilayah itu belum memadai. Rencananya untuk rumah sakit, PLN akan siapkan mesin khusus, agar kebutuhan listriknya bisa terpenuhi untuk beroperasi.*
Kategori :