radarmukomuko.bacakoran.co – Pemerintah Desa Lubuk Sanai, Kecamatan XIV Koto di tahap I akan fokus merealisasikan fisik yang berkenaan dengan pengoralan. Setidaknya ada dua item pengoralan, yaitu Jalan Usaha Tani (JUT) Dusun 1 volume 295 meter.
Kemudian Pengoralan Dusun II dengan volume 370 meter dan Tembok Penahan Tanah (TPT). Namun demikian, pihak desa merencanakan realisasi fisik tersebut baru akan dilakukan pasca lebaran idul fitri. Hal tersebut didasari atas beberapa pertimbangan. Diantaranya jika dilaksanakan saat Ramadhan pengerjaannya kurang efektif sebab para pekerja sedang puasa. Disampaikan Kades Lubuk Sanai, Mutriadi, desanya memang telah menerima pencairan DD tahap I. Adapun kegiatan yang telah direalisasikan berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat non fisik, seperti penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD). Sedangkan untuk kegiatan fisik kemungkinan belum akan direalisasikan selama Ramadhan. BACA JUGA:37 Warga Sibak Serbu Balai Desa Alasannya, kegiatan fisik membutuhkan tenaga ekstra dari kegiatan non fisik. Sedangkan di Ramadhan, kinerja Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) dan para pekerja tidak semaksimal hari biasa. Sebab mereka juga melaksanakan puasa Ramadhan. Oleh sebab itu, dari pada nantinya pembangunan tidak maksimal, lebih baik direalisasikan pasca lebaran. “Kita memang telah menerima pencairan tahap I, namun khusus kegiatan fisik kemungkinan direalisasikan pasca lebaran,”tuturnya. Lanjut Kades, adapun di tahap I mereka fokus dengan fisik berupa pengoralan. Setidaknya ada dua item pengoralan berlokasi di Dusun I dan Dusun II berkenaan dengan JUT. Pasalnnya akses jalan para petani di lokasi tersebut kondisinya cukup mengkhawatirkan. Dimana akses jalan masih berupa tanah sehingga cukup sulit dilewati, terlebih saat curah hujan tinggi. Maka dari itu unsur desa terkait telah bersepakat pada tahap I diprioritaskan pengoralan JUT. “Untuk item fisik kita di tahap I akan berfokus pada pengoralan JUT untuk akses pertanian warga,”tambahnya. BACA JUGA:Sejumlah Warga Desa Padang Gading Minta Kades Lengser Masih Kades, ia berharap realisasi fisik tahun ini bisa maksimal dan tuntas tepat waktu. Walaupun kegiatan fisik tahap I baru akan direalisasikan setelah lebaran. Namun demikian salah satu faktor pendukung bisa cepat tuntasnya pembangunan fisik, yaitu cuaca. Maka dari itu, jika saat realisasi fisik kondisi cuaca bersahabat dan tidak sering hujan, ia optimis pembangunan dapat cepat tuntas. “Walaupun bakal di mulai pasca lebaran, kita tetap optimis bisa selesai tepat waktu jika kondisi cuaca bersahabat,”demikian Kades.*
Kategori :