koranrm.id – Pemerintah Desa Lubuk Sanai (Lusan) II, Kecamatan XIV Koto, optimis realisasi bangunan gedung perpustakaan yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahun 2025, bisa tuntas tepat waktu. Pasalnya bangunan tersebut juga merupakan satu-satunya di tahun ini. Oleh sebab itu, pemerintah desa juga terus mendorong Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) dan pekerja, bekerja secara maksimal. Dimana saat ini, pembangunan gedung tersebut juga hampir selesai dan tinggal tahap finishing.
Kades Lusan II, Warisno, mengatakan, pembangunan gedung perpustakaan menjadi satu-satunya di tahun ini. Saat dilakukan pemeriksaan oleh tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) kecamatan, proses pengerjaan masih berlangsung. Namun demikian, ia tetap optimis bangunan gedung perpustakaan tersebut bakal tuntas tepat waktu. Pasalnya pada pertengahan tahun ini, progres pembangunan juga telah berjalan sekitar 90 persen. Hanya tinggal dilakukan pekerjaan finishing. BACA JUGA:Hari Perdana Masuk Sekolah Tahun Ajaran Baru 2025-2026 “Pembangunan gedung perpustakaan masih berlanjut, tapi kita tetap optimis bakal tuntas tepat waktu,”katanya. Lanjutnya, selain itu dari segi kelistrikan juga telah terpasang pada bangunan gedung perpustakaan. Pekerjaan yang masih digarap, bagian lantai, jendela dan pintu serta item pelengkap lainnya. Maka dari itu, ia terus berkoordinasi dengan TPK dan para pekerja untuk bekerja secara maksimal. Baik maksimal dari segi waktu, kualitas serta mutu bangunan. Supaya hasil bagunan nantinya sesuai dengan rancangan dan harapan bersama. Selain baik dari segi kualitas, bangunan gedung perpustakaan juga harus indah di segi estetika. “Listrik juga telah terpasang, tinggal pekerjaan finishing kedepannya. Maka kita tetap pantau TPK dan pekerja agar memaksimalkan kinerja,”sambungnya. BACA JUGA:Jadi Percontohan, Kopdes Merah putih Pulai Payung Dikunjungi Kementerian Kades juga menyampaikan, selama proses pembangunan berlangsung, mari sama-sama ikut mengdukung serta mengawasi. Jika memang ada kritik dan saran bersifat membangun, silahkan sampaikan ke pihak desa. Karena jika bangunan sudah selesai 100 persen, bahkan telah diserahterimakan, tentu saran dan masukan tidak bisa lagi ditindaklanjuti. Karena bangunan dari DD juga tidak ada anggaran pemeliharaan. “Kami juga tetap meminta dukungan, masukan dan saran dari seluruh unsur desa hingga bangunan selesai 100 persen dan diserahterimakan,”tutupnya.
Kategori :