KORAN DIGITAL RM - Pemerintah Desa (Pemdes) Padang Gading Kecamatan Sungai Rumbai, terus menuntut Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) mempercepat merampungkan pengerjaan sumur bor. Dimana saat ini pembangunan sumur bor tersebut sudah selesai sekitar 40 persen. Pemdes Padang Gading menekankan, TPK harus bisa merampungkan sumur bor ini sebelum tanggal 31 Desember mendatang. Karena, Pemdes Padang Gading menargetkan sebelum tanggal 31 Desember, bangunan itu harus selesai diserahkan kepada masyarakat untuk segera dimanfaatkan. Oleh sebab itu, TPK dan semua tenaga kerja yang terlibat dalam pembangunan itu harus bisa melakukan percepatan pembangunan.
BACA JUGA:Ibu-ibu ‘Berantem’ dengan Harga Cabai
Kepala Desa (Kades) Padang Gading, Pujianto mengatakan, sesuai dengan hasil musyawarah bersama BPD dan tokoh masyarakat beberapa waktu lalu. Dana Desa (DD) tambahan yang diterima Pemdes Padang Gading tahun 2023 ini disepakati untuk pembangunan 1 Unit sumur bor lengkap dengan tower dan water tank tempat penampungan air. Saat ini kerangka tower dengan tempat tank air tersebut sudah berdiri. Dan masih dalam proses pengerjaan oleh TPK dan tenaga kerja lain yang terlibat dalam pembangunan tersebut. "Alhamdulillah. Khusus untuk pengerjaan tower tepat water tank air ini sudah berjalan. Kalau tidak ada halangan akhir bulan ini bisa selesai," kata Pujianto.
BACA JUGA:Lahan Kering, Warga Manfaatkan Pekarangan Rumah Menanam Sayuran
Lanjut Pujianto, sementara pengeboran sumur bor. Sekarang juga sudah mulai dikerjakan. Ia mengaku untuk sementara ini belum menemukan air. Namun, proses pengeboran masih dilakukan oleh pihak pekerja. Air sumur bor ini harus bisa menghasilkan air yang lebih maksimal. Karena, water tank atau Tedmon tempat penampungan air di atas tower yang dibangun adalah 2 buah. Dengan kapasitas 3000 liter. Oleh karena itu, sumur bor ini jangan sampai kekeringan saat mengisi dua tank Tedmon tempat penampungan air tersebut. "Pengeboran sumur bor sudah berjalan. Kita harap pembangunan tower selesai, air sumur bor ini sudah mengalir. Itu harapan kita dengan pihak pengeboran," tegas Puji.
Ditambahkannya, selama pengerjaan. Pihaknya tidak hanya sekedar menuntut percepatan saja. Namun, kualitas dan mutu bangunan harus menjadi prioritas utama bagi pekerja. Pihaknya tidak mau bangunan sumur bor tersebut dikerjakan asal jadi. Karena sumu bos ini nanti diserahkan ke masyarakat banyak. Dan bukan untuk jangka pendek. Namun, harapan pihaknya dari Pemdes sumur bor ini bisa dimanfaatkan dalam jangka panjang. "Meskipun diminta melakukan percepatan dalam pengerjaan. Namun, pihak pekerja harus mengutamakan kualitas dan mutu bangunan. Bangunan sumur bor ini harus dikerjakan sesuai dengan desain gambar dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang sudah ada," tutupnya.