KORAN DIGITAL RM - Masyarakat Desa Banjar Sari Kecamatan Sungai Rumbai Mukomuko Bengkulu Rabu,(13/3) sekira pukul 09.00 WIB pagi kemarin digegerkan dengan peristiwa bencana kebakaran. Dalam peristiwa tersebut, si jago merah meluluh lantahkan 1 Unit rumah beserta isinya yaitu peralatan bengkel, beserta perabotan rumah tangga lainnya juga hangus terbakar. Korban dalam kejadian itu atas nama Priyanto (40) warga RT 04 Desa Banjar Sari. Dalam kebakaran itu tidak ada korban jiwa. Hanya korban harus menelan kerugian materil yang ditafsirkan hingga Rp 400 jutaan rupiah.
BACA JUGA:Warga Talang Buai Terima 'Jatah Uang'
Kepala Desa (Kades) Banjar Sari, Muh. Sopyan saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa kebakaran yang terjadi di Desa Banjar Sari. Akibat kejadian itu, 1 Unit rumah beserta isinya menjadi abu dan rata dengan tanah. Untungnya dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa. Tapi korban harus menelan kerugian hingga mencapai ratusan juta rupiah. "Memang ada kejadian bencana kebakaran di RT 04 Desa Banjar Sari. 1 Unit rumah huni dan usaha bengkel tersebut semuanya rata dengan tanah. Dan koran diperkirakan mengalami kerugian hingga Rp 400 jutaan. Terkait dengan apa penyebab kejadian kebakaran itu, kita belum bisa memastikannya. Untuk kepastiannya kita serahkan ke pihak yang berwenang," kata Muh. Sopyan.
BACA JUGA:Sering Diaikan, Belimbing Wuluh Buah Asam Dengan Beragam Manfaat
Sementara salah satu warga setempat, Ali Usman, menuturkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB pagi. Peristiwa kebakaran ini sedikit membuat warga geger. Karena menjelang adanya mobil Pemadam Bahaya Kebakaran (PBK) tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Warga setempat turun berupaya menyelamatkan semua barang perabotan yang bisa diselamatkan. Namun, secara keseluruhan semua alat-alat bengkel serta perabotan rumah tangga semuanya ludes terbakar menjadi abu. "Sebanyak 1 Unit Mobil PBK dari Ipuh tiba di lokasi, api sudah mengecil dan tinggal baranya. Posisi jarak rumah yang terbakar ini agak jauh dari rumah tetangga. Kalau dengan rumah tetangga dekat mungkin sudah merembet ke rumah tetangga kiri dan kanan," tutur Ali.*