radarmukomuko.bacakoran.co - Sebagian masyarakat awam kemungkinan masih bingung bagaimana cara menanam sawit yang baik dan benar. Oleh sebab itu, melalui artikel ini kami ingin membagikan beberapa tips langkah menanam sawit dengan benar.
1. Silahkan siapkan lahan perkebunannya Untuk persiapan lahan, umumnya ada dua jenis tanah yang cukup cocok dijadikan untuk media menanam kelapa sawit. Pertama lahan mineral dan kedua lahan gambut. Namun, kedua jenis lahan ini memiliki persiapan lahan yang berbeda. Terutama untuk persiapan dan pemadatan tanahnya. Langkah untuk persiapan lahan mineral. Sebelum menanam lahan harus disiapkan minimal 1 bulan guna melakukan pematangan lahan. Berbeda dengan lahan gambut, areal yang akan dimanfaatkan harus dibiarkan sekitar lebih kurang 6 bulan. Hal tersebut guna memicu pemadatan secara alami. Disisi lain, pemadatan jalur tanam untuk lahan gambut juga harus dilakukan secara mekanis.Kemudian juga tidak boleh dilakukan ketika sedang musim hujan. 2. Selanjutnya untuk persiapan Areal Tanam Kalau lokasi lahan yang akan dimanfaatkan telah siap, saatnya mempersiapkan areal tanam. Umumnya, areal tanam kelapa sawit sudah tertutupi oleh tanaman kacang-kacangan terlebih dahulu, dengan persentase minimal sekitar 80%. Pada areal tersebutlah, memang harus membuat lubang tanam guna meletakkan bibit tanaman sawit. Adapun ukuran titik pancang harus sekitar ukuran 60 cm x 60 cm x 60 cm. Waktu pembuatan lubang ini juga harus dilakukan dua minggu minimal sebelum hari H. BACA JUGA:Pendaftaran Calon Bupati Agustus, Para Calon Harus Siapkan Diri 3. Kemudian silahkan siapkan Bibit Kelapa Sawit Untuk persiapan bibit sawit perlu dilakukan sebelum bibit dimasukkan ke dalam lubang tanam. Kemudian persiapan bibit sawit juga dilakukan dengan memangkas daun sekitar 1,25 sampai 1,5 m dari pangkal pelepah. Guna membentuk serupa kerucut dengan kemiringan 30 sampai dengan 45 derajat. Selain itu, 2 minggu tanaman sebelum ditanam. Bibit kelapa sawit juga posisinya harus diputar terlebih dahulu. Tujuan diputrar tersebut agar akar yang telah menembus tanah bisa terputus. Adapun tujuannya supaya akar yang diputus ini dapat beregenerasi sebelum bibitnya dibawa ke lahan. 4. Pembawaan Bibit Jika sudah dilakukan tips diatas, barulah bibit diangkut ke areal perkebunan kelapa sawit. Cara mempermudah perhitungan jumlah bibit, biasanya dikelompokkan terlebih dahulu menjadi 50 sampai dengan 200 bibit dan disesuaikan dengan luas perkebunan media tanam. Berikut tahapan yang harus diperhatikan saat melakukan pengangkutan bibit: Bibit perlu disiram dahulu pada saat pagi hari guna menjaga kadar air ketika tidak turun hujan. Disarankan menggunakan mobil truk yang sudah diselekasi dan diperhitungkan. Menurunkan bibit harus didekat lokasi media tanam guna memudahkan proses penanaman. BACA JUGA:Susun Ranwal RKPD 2025, Bapelitbang Laksanakan Forum Konsultasi Publik 5. Langkah Menanam Bibit Sawit Setelah semua sudah tuntas, barulah masuk ke tahap terakhir menanam sawit. Pertama lakukan pengekuran kembali guna memastikan ukuran lubang benar atau belum. Selanjutnya, miringkan polybag berisi bibit kelapa sawit yang diletakkan di samping lubang tanam dan perlu buat sayatan di sekelilingnya. Selanjutnya silahkan tarik bagian atas tanaman sampai terlepas dari polybag. Barulah masukkan bibit ke dasar lubang tanah. Kemudian silahkan tutup dengan tanah top soil sedikit demi sedikit dan padatkan. Adapun tanah top soil adalah lapisan tanah paling atas yang mengandung banyak unsur hara, mikroorganisme serta memiliki udara paling banyak. Setelah itu buatlah piringan sekitar 1 meter diarea tanaman. Kemudian taburkan pupuk pada sekitar piringan dan tancapkan polybag bekas pada pancangan. Hal tersebut untuk penanda supaya tanaman sudah benar-benar ditanam dalam kondisi baik. BACA JUGA:Pengelola Tinggalkan Tanggungjawab, DLH Kena Imbas Pada proses ini, ada satu hal penting yang harus diperhatikan yaitu penentuan pola tanam. Biasanya, pola tanam kelapa sawit akan membentuk segitiga sama sisi. Hal yang tidak kalah penting perhatikan jarak antar tanaman dan wajib pastikan optimal agar setiap tanaman dapat hidup dan tumbuh dengan subur.*
Kategori :