KORAN DIGITAL RM - Senin 19 Februari 2024 dini hari, sekitar pukul 00.30 WIB terjadi kebakaran di Desa Talang Arah, Kecamatan Malin Deman. Satu unit rumah semi permanen ludes dilalap si jago merah.
Kebakaran menghanguskan satu unit rumah warga bernama Halim (62) di Desa Talang Arah. Saat kejadian, penghuni rumah sedang tertidur lelap. Kebakaran terjadi diduga karena adanya konsleting listrik pada staker (colokan listrik, red) yang digunakan untuk mengalirkan listrik pada alat-alat elektronik. Pada saat kejadian, sumber api pertama terlihat dan diketahui berasal dari staker yang digunakan untuk lemari pendingin. Tak lama dari munculnya percikan api, api langsung membesar dan menyebar hingga api sulit dipadamkan. Api yang terus membesar dalam waktu yang sangat cepat merambat ke seluruh area rumah dan membakar isi serta bangunan rumah yang terbuat dari kayu. BACA JUGA:PKS Korban yang tinggal sendiri berupaya menyelamatkan diri namun barang-barang berharga dan isi rumah tidak dapat diselamatkan karena kobaran api yang sangat cepat menghanguskan isi dan bangunan. Api yang terus membesar dan menghanguskan rumah beserta isinya baru dapat dipadamkan pada pukul 02.30 WIB. Kepala Desa Talang Arah Bukhari, membenarkan adanya kebakaran yang menghanguskan satu unit rumah warganya ini. Bukhari menyebutkan kebakaran yang terjadi pada dini hari ini tidak menimbulkan korban jiwa namun kerugian mencapai Rp300 juta. “Musibah kebakaran ini awalnya dipicu oleh konsleting listrik dari kabel kulkas yang langsung membesar dan menghanguskan seluruh isi dan bangunan rumah. Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa namun kerugian diperkirakan mencapai Rp300 juta,” ujar Bukhari. BACA JUGA:PSU TPS 9 Penarik 24 Februari Saat ini korban tinggal bersama anak korban bernama Sufi di Desa Air Merah, Kecamatan Malin Deman. Hingga minggu siang, warga setempat telah membantu membersihkan puing-puing sisa kebakaran. Dan bantuan serta kunjungan telah berlangsung dari pihak pemerintah Desa dan Kecamatan. ‘’Untuk sementara, korban tinggal bersama anaknya di Desa Air Merah,’’ tambah Bukhari. Masih Bukhari, jarak rumah korban dengan rumah lainnya cukup dekat. Berkisar antara 10-15 meter. Saat kejadian, warga berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Tapi yang cepat membesar, membuat warga tidak berdaya. Dan pada akhirnya api padam setelah seluruh bangunan terbakar. BACA JUGA:Buaya Muara Resahkan Warga Air Buluh ‘’Api begitu cepat membakar seluruh bangunan. Warga berupaya melakukan pemadaman dengan alat seadanya, tapi ada daya. Beruntung api tidak menyambar bangunan lain,’’ demikian Bukhari.*
Kategori :