
KORANRM.ID - Pada Rabu, 19 maret 2025 sekitar Pukul 12.45 WIB, Petugas penyelamatan dari Dinas Penyelamatan dan Pemadam kebakaran Kabupaten Mukomuko, berhasil menangkap satu ekor ular berukuran cukup besar dengan panjang kurang lebih 4 meter.
Ular ini ditangkap disamping kolam rumah dinas yang ditempati Sekda Mukomuko. Ular sawah atau phiton tersebut sudah sejak lama sering muncul, tapi belum bisa ditangkap karena selalu berhasil kabur. BACA JUGA:Bupati Bersedia Terbitkan SK PPPK, Tapi Akan Dipelajari Lebih Dulu BACA JUGA:Siswa Kelas 12 SMAN 05 Mukomuko Ikuti UAS Tahun 2025 Tim media ini langsung menyaksikan proses penangkapan. Ada yang menarik dan menimbulkan tanda tanya besar. Karena tim penyelamatan dari Damkar datang dengan tangan kosong atau tidak membawa alat apapun untuk mendukung tugas kerjanya. Menangkap ular atau binatang lain yang masuk ke rumah dan mangancam warga adalah salah satu tugas pokok mereka. Untuk menangkap ular ini, petugas Damkar hanya menggunakan alat seadanya di lokasi penemuan ular, seperti tali dan pipa bekas untuk mengikat kepala ular saat ditangkap. Selain itu setelah ditangkap mereka juga kebingungan akan dikemanakan ular ini. Pada crew media yang menyaksikan langsung proses penangkapan ini, para petugas dari Dinas Damkar ini mengakui, mereka sama sekali tidak didukung alat apapun untuk menangkap ular atau binatang lain, walau ini tugasnya jika ada warga minta bantuan. BACA JUGA:Ada Jenis Cacing Bisa Hidup Dalam Tubuh Manusia, 5 Jenis Cacing dan Cara Masuk Kedalam Tubuh Walau demikian, mereka tidak pernah menolak jika ada permintaan dari masyarakat yang butuh bantuan menangkap ular dan lainnya. Sistem kerjanya selalu seperti ini, menggunakan barang apa yang ada saja untuk menangkap ular tersebut. "Hanya ada orangnya, kalau alat kerja kami tidak ada, maka apa yang ada saja digunakan. Namun jika ada permintaan masyarakat kami tetap turun, dengan resiko tinggi saat menangkap ular," kata mereka. Selain itu juga binatang seperti ular ini, setelah ditangkap juga mereka kebingungan akan dikemanakan. Sudah sering mereka diminta menangkap ular, setelahnya dibawah ke kantor. Karena lama, ular jadi mati dan dibuang begitu saja. Harapan mereka kedepan, pemerintah menyiapkan peralatan kerja bagi mereka untuk membantu masyarakat, karena resiko penyelamatan ini cukup tinggi, berurusan dengan hewan berbisa dan mematikan seperti ular, biawak, buaya maupun lipan. BACA JUGA:Tiga Desa di Selagan Raya Salurkan BLT-DD Tahap Pertama "Bantulah alat pendukung tugas kami dalam penyelamatan ini, karena resiko berurusan dengan hewan melata seperti ular ini cukup besar," tutupnya. Sekedar untuk diketahui, ular phiton yang sejak beberapa waktu lalu sering muncul di bawah bangunan di rumah dinas Sekda Mukomuko, Provinsi Bengkulu tersebut ditangkap oleh tim penyelamatan dari Dinas pemadam kebakaran Mukomuko pada Rabu, 19 maret 2025 sekitar Pukul 12.45 WIB. Ular ini diperkirakan baru saja menelan mangsanya, terlihat dari ukuran bagian perut ular membesar. Namun apa hewan yang baru saja ditelannya belum diketahui pasti. Beberapa minggu lalu, ular ini juga sempat menampakkan diri, namun sayang upaya penangkapan oleh pihak dari Dinas Damkar belum berhasil, karena ular tersebut masuk ke lobang pondasi. Kali ini penangkapan cukup mudah, karena ular dalam kondisi diam tidak bisa lari jauh, sebab kondisi tubuhnya membesar karena diduga sudah menelan mangsanya.
Kategori :