Kasus Gagal Ginjal Kronis di Usia Muda Meningkat, Simak Penjelasannya di Sini

Jumat 14 Mar 2025 - 13:45 WIB
Reporter : Drafael Nito Satria
Editor : Ahmad Kartubi

radarmukomuko.bacakoran.co  -Kasus gagal ginjal kronis di usia muda semakin meningkat. Data BPJS Kesehatan menunjukkan bahwa pembiayaan pengobatan penyakit ini melonjak dari Rp 6,5 triliun pada 2019 menjadi Rp 11 triliun pada 2024.

Peningkatan ini sejalan dengan makin banyaknya anak muda yang mengalami gangguan ginjal, padahal dulu penyakit ini lebih sering menyerang usia lanjut.

BACA JUGA:Percuma Ngebut, Pemangkasan Dana DL Dihitung Dari Pagu

Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI), Dokter Pringgodigdo Nugroho, menyebut gaya hidup tidak sehat menjadi faktor utama banyaknya anak muda yang mengalami gagal ginjal kronis.

"Konsumsi garam berlebih, kurang minum air, hingga pola hidup buruk memperbesar risiko kerusakan ginjal. Selain itu, faktor autoimun juga bisa memicu gangguan ginjal sejak usia muda," kata Pringgodigdo dalam Konferensi Pers World Kidney Day 2025 di Jakarta, Rabu (12/3).

Lalu, apa saja penyebab utama anak muda kini rentan terkena gagal ginjal? Simak penjelasannya berikut ini:

BACA JUGA:Rahasia Puasa Sehat, Atur Konsumsi Air Putih untuk Dukung Dietmu

1. Kebanyakan makan garam

Garam berlebih bisa membuat tubuh menahan lebih banyak cairan dalam darah, meningkatkan tekanan darah, lalu memicu hipertensi. Penyakit ini jadi salah satu penyebab utama gagal ginjal.

"Konsumsi garam sebaiknya tidak lebih dari 2 gram per hari atau sekitar 5 gram garam dapur," ujar dr Pringgodigdo.

2. Jarang minum air

Kurang cairan bisa menyebabkan infeksi ginjal hingga batu ginjal. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa berujung pada gagal ginjal kronis.

"Biasanya gejalanya bertahap, dimulai dari infeksi berulang dan akhirnya terbentuk batu ginjal," jelas Pringgodigdo.

3. Sering begadang dan malas gerak

BACA JUGA:Awas! 5 Kebiasaan yang Diam-diam Bikin Kamu Jadi Pelupa

Kurang tidur dan jarang olahraga membuat metabolisme kacau, meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, diabetes, dan akhirnya merusak ginjal.

4. Penyakit autoimun

Gangguan imun bisa membuat tubuh menyerang ginjal sendiri, menyebabkan peradangan dan kerusakan nefron. Tanpa deteksi dini, bisa berakhir pada gagal ginjal kronis. Sering kali penyakit ini tak terdeteksi sampai ginjal hanya berfungsi 10 persen.

"Semakin dini diketahui, semakin besar peluang mencegahnya menjadi gagal ginjal," kata Pringgodigdo.*

Kategori :